Seluruh wilayah Indonesia rawan gempa. Semoga bangsa ini tanggap dan tidak gagap dalam menanganinya. Perlu dirumuskan upaya komprehensif dan operasional sebagai standar mitigasi serta meminimalisasi korban dan kerugian akibat gempa.

Para korban luka berat dan ringan akibat bencana gempa bumi di Sumatera Barat terus bertambah. Saat ini setidaknya ada lima rumah sakit di Kota Padang yang menampung para korban.

Korban tewas akibat gempa 7,6 SR di Sumatera Barat bertambah menjadi 529 jiwa. Kebanyakan korban berasal dari Kota Padang.

Sekitar 50% bangunan besar dan bertingkat di Kota Padang mengalami kerusakan akibat gempa 7,6 SR. Pemandangan mencolok seperti ini terlihat di Jalan Katib Sulaiman.

Dua Kantor Cabang Operasional Bank Mandiri dan 4 outlet milik BNI di Padang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dioperasikan pasca gempa sebesar 7,6 SR yang mengguncang kota Padang, Pariaman.

Kondisi jaringan telekomunikasi di Sumatera Barat khususnya di Padang, Pariaman, Batusangkar, Padang Panjang dan Bukittinggi sempat mengalami kemacetan sekitar 5 jam. Akibatnya, hanya beberapa wilayah tertentu yang bisa melakukan komunikasi.

Karena jalur Bukittinggi-Padang terputus, maka satu-satunya akses jalur darat menuju Kota Padang harus lewat Maninjau. Namun, karena banyaknya kendaraan yang melewati jalur ini, akses jalur ini pun macet total.

Kesulitan Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai dirasakan warga Padang. Warga harus mengantre panjang untuk mendapatkan BBM di SPBU setempat. Beruntung, makanan masih mudah didapatkan.

Longsor yang disebabkan gempa dahsyat di Sumatera Barat (Sumbar) membuat jalur lintas Kota Padang dan Kota Padang Panjang terputus. Akibatnya, arus lalu lintas Kota Padang-Padang Panjang yang selanjutnya menuju Bukittinggi terputus total.

PT PLN telah memberangkatkan 65 orang petugas yang akan membantu pemulihan listrik di Sumatera Barat setelah terjadinya gempa dengan kekuatan 7.6 skala richter (SR) kemarin.