"Kenapa masuk ke kawasan kami dan bikin gaduh kayak gini? Saya dan Artalyta itu kan sudah lama bersahabat. Besan dia juga besan saya. Kenapa saya diganggu-ganggu di Buol?" cecar Hartati.

Konsultan politik, Saiful Mujani, mengaku membuat survei terhadap peluang Amran Batalipu berlaga kembali dalam Pemilu Kada Buol. Survey itu dia buat atas permintaan dari Direktur PT Hardaya Inti Plantation,Totok Lestyo.

Sidang perkara suap dengan terdakwa Siti Hartati Murdaya hari ini akan menghadirkan 3 orang saksi. Satu saksi di antaranya, Dirut PT Sonokeling Buana, Saiful Rizal.

"Saya tidak pernah melaporkan kepad Ibu Hartati. Saya mengeluarkan uang atas perintah Pak Totok. Pak Totok bilang untuk bantuan Pilkada Pak Amran," ungkap Mantan Financial Controller PT Hardaya Inti Plantation, Arim.

Polri siap memberikan bantuan pada kejaksaan guna mengeksekusi Bupati Aru Theddy Tengko. Sang bupati lolos dari proses eksekusi di Bandara Soekarno-Hatta kala dikawal jaksa hendak diterbangkan menuju Maluku.

Hartati Murdaya kembali menjalani sidang lanjutan hari ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Hartati akan dikonfrontir dengan 2 anak buahnya di PT Hardaya Inti Plantation (HIP).

Di dalam berlangsungnya sidang kasus dugaan suap yang didakwakan kepadanya, Hartati Murdaya dan Amran Batalipu berada di posisi berseberangan. Namun di dalam persidangan pula, mereka bersalaman saling meminta maaf.

Hartati Murdaya kesal dengan ulah mantan Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu yang meminta uang Rp 3 miliar. Hartati menyebut Amran telah menzalimi dirinya.

Hakim Tipikor meminta jaksa penuntut perdengarkan rekaman lantaran Amran terus membantah bila duit Rp 3 miliar yang diterimanya dari Hartati berkaitan dengan rekomendasi izin usaha perkebunan.

Mantan Bupati Buol, Amran Batalipu mengakui Hartati Murdaya meminta bantuannya keluarkan izin usaha perkebunan. Amran baru mengakui permintaan ini setelah jaksa menperdengarkan rekaman percakapan telepon antara dirinya dengan Hartati.