Pascakeputusan DPR dan pidato Presiden SBY soal kasus Bank Century, dunia politik nasional terasa lebih tenang. Tidak ada siaran langsung televisi yang menayangkan ketegangan, kritik keras, bahkan ancam mengancam antar sesama politisi.

Danjen Kopassus, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri  melakukan lobi ke AS untuk normalisasi kerjasama militer AS dengan Kopassus TNI AD.

Fraksi Gerindra diteriaki 'menteri pertanian' saat menyampaikan pandangan dalam paripurna Century. Gerindra mengaku tidak paham maksud teriakan tersebut.

Setelah tertunda hampir 1 jam, sesi lobi antar pimpinan fraksi DPR dimulai. Tujuan lobi rapat paripurna ini adalah mencari titik temu antara opsi A dan C draf rekomendasi Pansus Century.

Sempat dikabarkan merapat ke kubu Partai Demokrat (PD), Fraksi Gerindra akhirnya memilih opsi C dalam pandangan akhir paripurna Century. Fraksi Gerindra membantah disebut berganti sikap.

Mayoritas fraksi di DPR sepakat pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan kebijakan bailout Bank Century bermasalah.

Dalam pandangan akhirnya di sidang paripurna DPR, poin C dipilih oleh 5 fraksi. Fraksi sisanya memilih tidak menyebut opsi, meskipun sikap 2 fraksi yakni FPD dan FPKB cenderung ke opsi A.

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani merealisasikan janjinya bahwa fraksi Gerindra memilih opsi C.  Begitu Muzani menyebut opsi C, teriakan 'Hidup Prabowo' pun menggema.

Setelah interupsi bertele-tele, akhirnya sidang paripurna Pansus Century mulai membahas pandangan akhir fraksi. 7 Fraksi menyiapkan juru bicara, sementara Hanura dan PPP belum mendaftarkan juru bicaranya.

Fraksi Gerindra sudah mengambil sikap terkait hasil akhir Pansus Century. Mengikuti perintah Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, opsi C akan diambil.