Pada Rabu (25/1), beberapa pria misterius menjaga rumah Afriyani Susanti di kawasan Tanjung Priok, Jakut. Namun, keluarga Afriyani membantah jika disebut menyewa orang untuk menjaga rumah mereka.

Selain mendapat teror, keluarga Afriyani Susanti juga seringkali mendapat telepon atau pun SMS gelap yang isinya memeras. Setelah diselidiki, ternyata semua itu hanya modus penipuan.

Pihak keluarga sudah siap dengan hukuman yang akan diterima Afriyani Susanti (29). Maaf sudah diucapkan bagi seluruh korban dan keluarganya. Apabila dijerat pidana pembunuhan keluarga hanya bisa pasrah.

Kata maaf berulang-ulang tertuang dalam surat Afriyani Susanti (29) bagi 9 pejalan kaki yang tewas ditabrak Xenia yang dikemudikannya. "Maaf...maaf...maaf".

Pasca kecelakaan maut pada 22 Januari 2012, akun jejaring sosial milik Afriyani Susanti telah dinonaktifkan. Bila kemudian ada postingan yang mengaku dari akun Afriyani di Twitter dan Facebook, maka itu adalah 'Afriyani palsu'.

Pasca kecelakaan maut yang menewaskan 9 orang, Afriyani Susanti dan keluarganya menjadi sasaran empuk kemarahan publik. Banyak pihak yang mencaci maki bahkan meneror keluarganya.

Masih tak bisa dibayangkan bagaimana bisa Afriyani Susanti menabrak 13 pejalan kaki dan menewaskan 9 orang di antaranya. Keluarga Afriyani menyebut wanita berusia 29 tahun tersebut sudah fasih mengemudi mobil sejak SMA.

Sebagai seorang ibu, Yurneli memandang putrinya, Afriyani Susanti sebagai anak yang baik dan tidak neko-neko. Namun, Yurneli mengaku tak tahu pasti pergaulan anaknya di luar rumah.

Ibunda Afriyani Susanti tak bisa berhenti menangis saat bercerita soal putrinya yang menjadi tersangka kasus kecelakaan maut yang menewaskan 9 orang. Sebagai ibu, Yurneli merasa terpukul melihat kondisi anaknya dan pemberitaan yang ada.

Keluarga Afriyani Susanti mengaku tengah berupaya untuk mengunjungi keluarga korban kecelakaan maut yang terjadi pada 22 Januari kemarin. Bahkan keluarga Afriyani berniat memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab.