Partai Demokrat (PD) sunguh sangat terpukul atas sikap partai-partai koalisi yang dinilai tidak bisa lagi menjaga etika koalisi. Sebagai risikonya, PD meminta Partai Golkar, PKS dan PPP untuk secara gentle keluar dari koalisi dan menarik menterinya dengan bedol desa.

Pansus Angket Century akhirnya menghasilkan kesepakatan. Lewat lobi-lobi yang alot serta hujan interupsi, akhirnya voting terbuka menutup polemik selama berbulan-bulan ini dengan sebuah keputusan: opsi C.

Ahmad Kurdi Muhkri tidak kuatir dikenai PAW dari DPR oleh DPP PPP karena mbalelo di voting tahap I. Dia malah berharap sejawatnya di FPPP ikut memilih opsi C dalam voting tahap II.

Persaingan dua istri Bupati Kediri Hj Haryanti tercatat istri sah dan istri siri Hj Nurlaila memperebutkan kursi bupati periode 2010-2015 semakin sengit. Termasuk urusan menggalang dukungan partai mitra koalisi, keduanya juga saling sikut.

PD mengklaim PKB, PAN, PPP berkomitmen loyal menyikapi hasil akhir Pansus Century. PD juga berharap Golkar ikut bergabung dalam komitmen itu.

Meski pandangan fraksi sudah disampaikan semalam, tapi pertarungan di Pansus belumlah usai. Pertarungan tahap kedua akan berlanjut di perumusan hasil Pansus yang malam ini digodok di Hotel Sultan.

Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menegaskan bahwa kesimpulan fraksinya soal skandal Century sudah melalui pertimbangan matang. Soal sikap FPPP yang tidak menyebut nama, hal ini karena PPP menilai persoalan menyebut nama masih khilafiyah

Sekjen DPP Partai Demokrat (PD) Amir Syamsudin mengancam akan mulai bersikap tegas terhadap perilaku partai koalisi yang dianggap tidak loyal. PPP meminta Amir tidak hanya menggertak, tetapi berani membuktikan 'ancamannya' itu.

Tinggal beberapa jam lagi Pansus Century akan menuntaskan seluruh proses pengusutan dan penyelidikan kasus skandal Century. Dari peta yang ada dan hasil lobi intensif dari kelompok koalisi, bisa jadi SBY akan memenangkan kesimpulan pansus.

Menjelang akhir Pansus Angket Century, lobi-lobi antar petinggi partai politik berlangsung. Ketua Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali tidak membantah adanya pertemuan-pertemuan tersebut. "Namanya juga partai politik," katanya.