detikNews

Cina Prihatin Dengan Perkembangan Nuklir Iran

Iran baru saja mengumumkan keberhasilannya melakukan pengayaan uranium. Pemerintah Cina prihatin dengan perkembangan terbaru ini.

Kamis, 13 Apr 2006 09:02 WIB

detikNews

Iran: Barat Harus Minta Maaf!

Iran bersikeras untuk mempertahankan program nuklirnya. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bahkan mencetuskan, dunia Barat harus minta maaf.

Selasa, 21 Mar 2006 10:29 WIB

detikNews

Inggris & Prancis Desak PBB Bertindak Cepat Soal Iran

Pembahasan program nuklir Iran di Dewan Keamanan PBB berlangsung alot. Inggris dan Prancis menyerukan PBB untuk bertindak cepat.

Kamis, 16 Mar 2006 14:50 WIB

detikNews

Bahas Nuklir Iran, DK PBB Akan Gelar Pertemuan Formal

Dewan Keamanan PBB sepakat untuk menggelar pertemuan formal pertama mengenai krisis nuklir Iran pada Jumat (17/3/2006) mendatang.

Rabu, 15 Mar 2006 08:50 WIB

detikNews

AS Dukung Integritas NKRI

Menlu AS Condoleezza Rice menegaskan AS tidak mendukung upaya separatisme di Aceh dan Papua. Dukungan disampaikan saat bertemu Menlu Hassan Wirajuda.

Selasa, 14 Mar 2006 17:47 WIB

detikNews

AS Ingin Gulingkan Rezim Iran

AS terus meributkan ambisi nuklir Iran. Washington bahkan diberitakan tengah menyusun rencana untuk menggulingkan rezim Iran. Wah!

Selasa, 14 Mar 2006 16:50 WIB

detikFinance

Harga Minyak di Bawah US$ 60

Harga mentah dunia kembali turun hingga di bawah level US$ 60 per barel, dan mencatat penurunan hingga 6 persen sepanjang pekan lalu.

Senin, 13 Mar 2006 11:31 WIB

detikNews

DK PBB Mulai Bahas Nuklir Iran

Masalah nuklir Iran kini telah sampai ke Dewan Keamanan PBB. Lima anggota tetap DK PBB untuk pertama kalinya bertemu guna membahas konflik ini.

Kamis, 09 Mar 2006 15:23 WIB

detikNews

Iran Ancam Membalas Jika Dihukum Karena Nuklir

Iran mengancam AS akan mendapatkan penderitaan jika tetap mendesak DK PBB memberikan sanksi kepadanya.

Kamis, 09 Mar 2006 02:04 WIB

detikNews

Iran Ancam Membalas Jika AS Tetap Desak DK PBB

Iran mengancam AS akan mendapatkan penderitaan jika tetap mendesak DK PBB memberikan sanksi kepadanya.

Kamis, 09 Mar 2006 02:04 WIB