Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat diisukan akan mundur dari jabatannya. Dilatarbelakangi pemilihan dan pelantikan wakil wali kota yang dinilai cacat prosedur.

Isu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin mundur mencuat seiring kontroversi pemilihan Wawali Surabaya. Isu Risma ingin mundur ini membuat geger jagat media sosial.

Keberhasilan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyulap Surabaya menjadi kota yang bersih menuai banyak pujian. Salah satunya adalah peserta konvensi Capres Partai Demokrat, Hayono Isman, yang memuji kinerja Bu Risma.

Tri Rismaharini membantah isu yang menyebutkan dirinya akan mundur dari jabatan sebagai Wali Kota Surabaya. Sikap tegas Risma mendapat dukungan dari warganya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dijuluki 'Super Wali' ternyata sempat menolak diusung PDIP jadi cawalkot Surabaya tahun 2010 silam. Risma, dalam sepak terjangnya rupanya punya segudang kisah menarik.

Bagi seorang pejabat, blusukan bisa ditanggapi berbeda oleh pihak luar. Entah diartikan benar-benar bekerja keras atau pencitraan. Atau lebih parah diartikan lebay. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku merasakan 'aura' itu. 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tak memakai walpri alias pengawal pribadi dari kepolisian. Risma malah punya cerita lucu soal hal ini.

Wali Kota Tri Rismarahini ingin fokus membenahi Surabaya. Risma tak tertarik dengan politik praktis apalagi sampai menatap kursi presiden.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini angkat bicara soal isu dirinya bakal mundur. Risma mengaku ada masalah yang tak mungkin diceritakan ke masyarakat.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini termasuk kepala daerah yang memperhatikan petani di daerahnya. Ada kisah menarik soal petani di Surabaya yang sukses dibina Risma.