Bakrie & Brothers (BNBR) akan menerbitkan Equity-Link Notes (convertible bonds) dengan nilai US$ 200 - 250 juta. Dananya akan digunakan untuk refinancing utang dan investasi perseroan di tahun 2010.

Tak satu saham pun yang jadi sorotan publik dengan sangat kritis di pasar modal RI layaknya saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Rencana ekspansi dan utang maha besarnya menjadikan BUMI sebagai salah satu magnet di pasar modal.

Saham US kembali melemah akibat investor berspekulasi pertumbuhan ekonomi tak cukup cepat untuk melindungi bank dari kerugian real estate. Bursa Jepang melemah untuk pertama kalinya dalam 7 hari terakhir. Berikut market flash eTrading.

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencatat penurunan laba bersih sebesar 95,42% hingga triwulan III-2009. Penurunan terutama disebabkan turunnya pendapatan dan peningkatan beban usaha.

Rencana penerbitan obligasi Bakrie & Brothers (BNBR) kemungkinan akan dilaksanakan pada awal 2010. Selain obligasi konvensional, perseroan tengah mengkaji penerbitan obligasi konversi sebagai opsi alternatif.

IHSG rontok pada sesi pertama. Kemerosotan saham-saham grup Bakrie memberikan kontribusi besar bagi pelemahan IHSG menjelang libur panjang ini.

Mayoritas saham-saham Asia menguat, dipimpin oleh produsen komoditas setelah melonjaknya harga minyak dan logam. Saham-saham Jepang melemah, mengantarkan Topix index ke level terendah dalam 7 bulan. Berikut market flash eTrading Securities.

Pemerintah ancam pencabutan hak khusus untuk pembangunan pipanisasi Kalimantan-Jawa (Kalija) kepada PT Bakrie & Brothers Tbk pada tahun 2010. Jika tidak ada kemajuan pembangunan pipa tersebut hingga tahun depan.

Bakrie & Brothers (BNBR) berencana menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS senilai US$ 200-250 juta. Perseroan ikutan roadshow di Hong Kong dan Singapura.

Saham-saham Bakrie 7 mendominasi aktivitas transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini. Volume transaksi saham-saham Bakrie 7 mencapai 53,54% dari seluruh volume yang diperdagangkan.