Dengan medsos kita, mungkin kita memang merdeka dalam bersuara. Tapi, benarkah dalam berpikir kita juga merdeka?

Bagaimana sebuah serial drama Korea terkenal bisa mengantarkan pada nostalgia tentang masyarakat Indonesia yang guyub dan penuh empati?

Jose Mourinho dikritik ketika dia mengkritik pemainnya sendiri. Wajar. Sebab, sebagai seorang manajer, tanggung jawab terbesar, ya, ada pada dirinya sendiri.

"Dan pada hari keenam Tuhan menciptakan Man... chester." Di balik ego Jose Mourinho dan Pep Guardiola, ada ego lebih besar: ego kota Manchester itu sendiri.

Konsep tol, atau jalan berbayar, dimaksudkan untuk pengguna kendaraan yang bersedia mengeluarkan biaya.

Marouane Fellaini disoraki oleh pendukung Manchester United ketika dia meninggalkan lapangan pada menit ke-76 tadi malam. Rasa-rasanya, separuh dari sorakan itu layak ditujukan kepada Louis van Gaal.

Kepastian datangnya Pep Guardiola musim panas depan menjadi salah satu tanda betapa Manchester City terus berusaha untuk berdiri menyejajarkan diri dengan zaman.

Indonesia adalah pasar sepakbola yang absurd. Kita sanggup memperkaya klub-klub Eropa jutaan dolar lewat penjualan jersey, sponsorship sampai match fee. Tapi pasar yang sama ini gagal menghidupi hajat hidup pemain dan klub Indonesia sendiri.

Apakah semua pengikut akun Twitter @SBYudhoyono itu pendukung presiden? Tentu saja tidak. Ratusan ribu orang itu adalah gabungan lovers dan haters. Risiko memasuki media sosial adalah kesiapan untuk dipuji dan terutama dicaci-maki.

Bos Renault-Nissan Carlos Ghosn saat ini tercatat sebagai salah satu CEO industri otomotif dengan gaji terbesar di dunia. Pemerintah Prancis pun meminta Renault untuk menurunkan gaji bosnya tersebut.