Berbagai cara dilakukan utuk melumpuhkan malaria di muka bumi. Mulai dari menciptakan obat-obat mutakhir hingga melakukan modifikasi pada hewan yang ditumpangi virus pembawa malaria, yaitu nyamuk.

Banyaknya kasus malaria dan demam berdarah yang menyerang masyarakat harus ditanggapi serius dengan berperilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, ada solusi lain untuk mengurangi risikonya, yaitu dengan memelihara ikan cupang.

Para ilmuwan mengklaim menemukan cara baru untuk mengatasi penyakit malaria yaitu dengan melakukan modifikasi genetik pada bakteri di dalam usus nyamuk.

Satu-satunya obat yang tersisa untuk Malaria hanyalah Artemisinin. Namun peneliti menemukan sudah ada tanda-tanda yang juga menunjukkan obat ini tidak mempan mengobati malaria.

Banyak cara untuk memberantas Malaria dan Demam Berdarah. Menciptakan nyamuk modifikasi yang kebal penyakit adalah salah satunya, namun yang paling praktis tetap dengan kelambu.

Sekali lagi ke Sibolga. Sekali lagi menempuh 12 jam perjalanan melewati Danau Toba, Siantar, Balige, Tarutung, dan tiba di Sibolga. Kali ini untuk merekam kisah penduduk yang tinggal di daerah yang sukar didatangi.

Chikungunya atau demam tulang membuat penderitanya mengalami demam dan kesakitan hingga ke tulang yang bisa membuat lumpuh. Kini vaksinnya sudah bisa dibuat.

Malaria masih menjadi salah satu penyakit yang sulit ditangani dan banyak menyebabkan kematian. Kini peneliti menggunakan jamur rekayasa genetik untuk mengendalikan penyebaran dari malaria.

Berbagai cara sudah dilakukan untuk memberantas nyamuk demam berdarah tapi tak satu pun yang bisa membuat jumlah nyamuk DBD itu menciut. Kini ilmuwan akan melepas nyamuk hasil modifikasi yang bisa mencuri kekuatan nyamuk DBD.

Tim Internet Sehat telah memilih tiga pemenang untuk kategori mingguan Internet Sehat Blog Award 2009. Andakah yang menang? Simak di detikINET.