Hingga saat ini masyarakat Toraja masih memiliki kebiasaan menguburkan jenazah di dalam tebing bukit kapur. Selain melestarikan adat istiadat, rupanya hal ini untuk menjaga wilayah agar tidak habis terjamah.

Kalau Anda berkunjung ke Tana Toraja di Sulawesi Selatan, jangan lupa mampir ke Desa Kete Kesu. Di sini banyak kuburan khas Tana Toraja yang terlihat menyeramkan, seperti tengkorek-tengkorak yang berjejer. Tapi, ternyata tidak terlalu menakutkan asal...

Satu lagi cerita backpacking saya di Tanah Sulawesi. Destinasi paling diinginkan di Sulawesi Selatan adalah Tana Toraja.

Apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika berkunjung ke kuburan? Mungkin awalnya takut. Tapi, berbeda dengan kuburan batu di Tana Toraja. Rasa takut akan berganti dengan kekaguman saat melihatnya.

Tana Toraja di Sulawesi Selatan merupakan rumah dari tradisi unik pemakaman Rambu Solo. Suasana pemakaman yang berbeda akan berpadu dengan indahnya rumah khas Tongkonan. Jangan lewatkan juga nikmatnya Kopi Toraja.

Tak hanya pesta kematiannya saja yang menarik di Desa Kete Kesu, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Makam di desa ini pun tak biasa dan seolah mengingatkan pada kematian. Jasad mereka yang meninggal dimakamkan d tebing batu atau gua alam.

Tana Toraja di Sulsel, adalah tempat di mana adat istiadat dan agama hidup dengan harmonis. Berkunjung ke sana tak ubahnya seperti berziarah. Ada pesta kematian dan kuburan yang menjadi daya tarik paling menarik untuk turis.

Tidak ada batu nisan yang menandakan sebagian keberadaan kuburan ini. Hanya ada tulang belulang atau penanda lain yang menjadi ciri khasnya. Beragam mitos dan keganjilan membalut 5 kuburan asli dari Indonesia ini.

Tidak selalu pemakaman hanya berhiaskan batu nisan dan berada di dalam tanah. Di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, jenazah dimakamkan di atas tebing batu berhiaskan patung pahat bernama Tao-tao, sebagai simbol orang yang meninggal.

Ini lebih dari sekadar jauhnya jarak yang ditempuh, banyaknya tenaga yang terbuang, dan waktu yang terbunuh. Perjalanan ini merupakan proses untuk menemukan kepuasan di alam Tana Toraja.