Luapan air dari Kali Ciliwung akibat hujan yang melanda Jakarta semalam membuat sejumlah kawasan tergenang air. Jalan arteri di kawasan Jakarta Timur yang berbatasan langsung dengan Kali Ciliwung pun pagi ini padat merayap.

MenPU-Pera Basuki Hadimuljono langsung bertolak ke Jambi memantau langsung sejumlah proyek infrastruktur di Kota Sungai ini.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto hari ini meresmikan 3 proyek infrastruktur air skala nasional, salah satunya infrastruktur air di Bekasi, Jawa Barat.

Untuk pertama kalinya, Pemprov DKI Jakarta beserta pejabat dari kota penyangga sekitarnya berkoordinasi membahas penanganan banjir. Rapat bersejarah ini menghasilkan 3 poin pokok dari total 9 poin yang disepakati.

Wali Kota Depok Nurmahmudi Ismail tidak menghadiri rapat pengendalian banjir di Bendung Ciliwung Katulampa (BCK) Bogor Jawa Barat. Posisinya digantikan Wakil Walikota Idris Abdul Shomad. Apa alasan Nurmahmudi tidak hadir?

Sebagai daerah yang bersinggungan dengan Ibukota, Wagub Banten Rano Karno juga diundang ke Bendung Ciliwung Katulampa (BCK) Bogor, Jawa Barat. Tapi dia tidak hadir karena ada kegiatan, hanya mewakilkan ke asisten.

Gubernur DKI Jokowi, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan sejumlah kepala daerah serta Kementerian PU bertemu untuk membahas pengendalian banjir Ibukota. Jokowi berharap pertemuan itu merupakan rapat terakhir. "Jangan ropat-rapat, tidak ada action," kata Jokowi.

Ada 3 poin besar yang disepakati dalam rapat pengendalian banjir di Bendung Ciliwung Katulampa (BCK) Bogor. Mulai dari pembangunan hingga penataan infrastruktur. Apa riilnya?

"Rencana pembangunan sodetan dari Ciliwung ke Cisadane secara umum sudah disetujui, tapi masih perlu bicara dengan bupati dan walikota Tangerang yang tidak datang (rapat)," kata Jokowi di Bendung Ciliwung Katulampa.

Sejumlah pejabat bertemu di kantor Bendung Ciliwung Katulampa (BCK), Bogor. Di antaranya Jokowi, Ahmad Heryawan, dan perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Berikut penampakan suasana rapat tertutup tersebut.