Tauri, ayah siswa SMA 6 Jakarta Alawy Yusianto Putra, terpukul akan kepergian anak laki-laki satu-satunya. Dia histeris bahkan sampai terjatuh di pusara Alawy.

Ratusan siswa SMA 6 Jakarta mengantarkan jenazah Alawy Yusianto Putra ke tempat peristirahatan terakhir. Air mata siswa maupun siswi salah satu SMA unggulan di Jakarta itu pun tumpah.

Jenazah Alawy Yusianto Putra (15), pelajar kelas X SMAN 6 Jakarta yang menjadi korban tawuran di perempatan Bulungan, Jakarta Selatan, pagi ini telah disalatkan. Jenazah lantas dibawa untuk dimakamkan di TPU Kampung Poncol, Ciledug, Tangerang.

SMAN 6 Jakarta akan menjelaskan hal-hal terkait tawuran di perempatan Bulungan, Jakarta Selatan, yang menewaskan siswa kelas X Alawy Yusianto Putra pada siang nanti.

-

Tawuran antar pelajar kerap terjadi di ibu kota. Kejadian yang terbaru melibatkan pelajar SMA 6 dan SMA 70 Jakarta di perempatan Bulungan, Jakarta Selatan, dan menyebabkan satu orang tewas.

"Besok rencananya kita akan pertemukan kedua belah pihak. Terdiri dari guru sekolah SMA 70 dan guru sekolah SMA 6," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat.

Pihak Kepolisian Jakarta Selatan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban terkait tewasnya Alawy (15) siswa SMA Negeri 6 di depan KFC Bulungan. Pemeriksaan tersebut dimulai dari pukul 14.00 - 18.50 WIB.

Polisi menangkap 10 orang teroris, 9 orang ditangkap di Solo dan satu orang ditangkap di Kalimantan Barat (Kalbar). Tersangka termuda dari kelompok ini masih berusia 18 tahun, pelajar sekolah menengah atas kelas 2.

Peristiwa yang merenggut nyawa Alawy (15) dalam tawuran pelajar di perempatan Bulungan, Jakarta Selatan, membuat orang tua dari Zura, saksi tawuran, cemas. Dia berencana memindahkan anaknya dari SMA 6 Jakarta.