Dua begal dihakimi massa hingga babak belur saat tertangkap menjambret di Jalan Raya Sukra, Indramayu. Massa juga membakar sepeda motor mereka. 

Wilayah Jabodetabek diramaikan kasus kejahatan pembegalan. Kasus ini memengaruhi rasa aman warga, bahkan mulai menjalar ke aktivitas pasar saham.

Anggota Polsek Panakukang mengamankan dua pelaku begal yang merupakan kakak-adik, yakni Faisal dan Wandi, setelah keduanya tertangkap massa dan sempat diamankan di Pos Lantas depan PLTU Tello, Rabu (11/3/2015) malam.

Dua orang pelaku pencurian motor (curanmor) atau begal kelompok Lampung dibekuk tim Opsnal Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kedua tersangka yang kerap menyasar motor di pinggir jalan ini mempersenjatai diri dengan senjata api rakitan.

Dua orang pelaku pencurian kendaraan bermotor atau begal kelompok Lampung dibekuk tim Opsnal Unit V Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Dari hasil pengembangan terhadap dua tersangka ini, polisi menyita 50 pasang pelat nomor kendaraan.

Sutrisno bersama dua komplotannya ditangkap satuan Polsek Kalideres karena sering melakukan tindakan pencurian motor di daerah Kalideres. Saat hendak ditangkap, Sutrisno kabur dan akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas di bagian lutut kiri. Ia pun menangis.

4 Komplotan begal sepeda motor diringkus. Dua diantara anggota komplotan asal Pasuruan ini dilumpuhkan polisi dengan timah panas. Salah satu anggota komplotan juga berstatus pelajar.

Kasus begal yang terjadi di sekitaran Jabodetabek tak hanya meresahkan masyarakat, tapi juga para pelaku pasar saham.

WH alias A dan DV dibekuk tim Buser Polsek Sukaraja, Bogor. Keduanya disangka sebagai komplotan begal sadis. Korbannya adalah kaum hawa.

Aditio Anwar alias Tio, begal motor yang ditembak mati petugas Subdit Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Jawa Timur, dikenal sadis di kalangan pelaku perampokan. Tio Cs mempersenjatai diri dengan bondet atau sejenis bom ikan untuk menyerang korbannya.