AS berusaha mengabaikan retorika Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Sejauh ini, Duterte belum mengambil langkah nyata memutus hubungan militer dengan AS.
Kedua capres AS Hillary Clinton dan Donald Trump berdebat sengit soal ekonomi. Trump menyebut Hillary tak bisa menyediakan lapangan pekerjaan untuk warga AS.
Donald Trump mengomentari uji coba nuklir Korut. Trump menyebut uji coba itu menjadi contoh kegagalan besar Hillary Clinton yang pernah menjabat Menlu AS.
Donald Trump boleh saja mengklaim pro pekerja AS, namun bisnis retail yang dia jalankan mempekerjakan buruh dari negara lain yang berupah lebih rendah.
Pengamat kawasan Asia yang bertugas saat Partai Republik berkuasa di AS mendukung Hillary Clinton. Mereka menyebut Donald Trump membawa AS pada kehancuran.
Menlu AS John Kerry memuji Hillary Clinton yang mengklaim sebagai capres Partai Demokrat. Kerry menyebut Hillary akan menjadi presiden yang hebat nantinya.
Bagi Muhammad Ali, "warna kulit takkan membuat seseorang menjadi iblis. Adalah hati, jiwa, dan raga yang dihitung. Apa yang ada di luar, dekorasi belaka."