Hydralazine adalah sebuah vasodilator yang bekerja dengan cara mengendurkan otot pembuluh darah. Hal ini menurunkan tekan darah dan membiarkan darah mengalir lebih mudah melalui pembuluh vena dan arteri.

Penderita biasanya mengeluh sakit persendian dan kebanyakan didiagnosis sebagai arthritis (radang sendi) atau rematik. Tapi penyakit ini ternyata penyakit bawaan sejak lahir yang biasanya baru disadari pada usia 30-40 tahun.

Metolazone merupakan obat jenis thiazide diuretic (water pill) yang membantu mencegah tubuh dari penyerapan garam yang berlebihan, yang bisa menyebabkan fluid retention (edema).

Chlorthalidone merupakan obat jenis thiazide diuretic (water pill) yang membantu mencegah tubuh dari penyerapan garam yang berlebihan, yang bisa menyebabkan fluid retention (edema).

Indapamide merupakan obat jenis thiazide diuretic (water pill) yang membantu mencegah tubuh dari penyerapan garam yang berlebihan, yang bisa menyebabkan fluid retention (edema).

Cyclopenthiazide adalah diuretik thiazide, yang bekerja dengan cara menghambat aksi pemompaan sodium/potassium yang memindahkan sodium dan potassium, karenanya air dari filtrasi ginjal kembali ke darah.

Torasemide merupakan obat jenis loop diuretic (water pill) yang mencegah tubuh dari penyerapan garam yang terlalu banyak, sebagai gantinya, membiarkan garam keluar melalui urine.

Bumetanide merupakan obat jenis loop diuretic (water pill) yang mencegah tubuh dari penyerapan garam yang terlalu banyak, sebagai gantinya, membiarkan garam keluar melalui urine.

Eplerenone obat yang disebut aldosterone antagonist, yang menghambat aksi hormon aldesterone dalam tubuh. Aldosterone penting untuk regulasi tekanan darah.

Spironolactone merupakan potassium-sparing diuretic (water pill) yang mencegah tubuh dari penyerapan garam yang terlalu banyak dan menjaga tubuh dari kekurangan kadar potassium.