Kekerasan yang dialami L (12), baik dari orangtua angkat maupun orangtua kandung, membuatnya trauma. Hal ini membuat L tidak ingin kembali ke orangtua kandung karena takut mendapat kekerasan serupa.

KPAI meminta ketentuan penahanan terhadap anak dihapuskan dalam RUU Peradilan Anak. KPAI menilai banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari ketentuan tersebut.

L (12), korban kekerasan orang tua angkat, akan segera menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan dijadwalkan pada Rabu 18 Januari mendatang.

Korban kekerasan orangtua angkat, L, merayakan ulang tahunnya yang ke-12 bersama Sanggar Dongeng. Merasa terharu hari lahirnya dirayakan, L pun sempat menangis.

Tidak tahan dengan siksaan orangtua angkatnya, L (12) lalu melarikan diri saat Ny S pergi ke rumah sakit. Setelah kabur, L ditemukan pingsan di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat oleh pegawai konveksi.

Alih-alih menjadi anak angkat, gadis berusia 12 tahun, L malah dijadikan pembantu oleh ibu angkatnya berinisial S yang berprofesi sebagai dokter. Tidak hanya itu, L juga sering mendapat kekerasan.

KPAI mendesak pemerintah membubarkan penjara anak. Sebab, 6 ribu anak yang mendekam di penjara anak tidak menjadi lebih baik, tapi malah menjadi bertambah jahat usai keluar penjara.

Terdakwa kasus dugaan penculikan anak kandung, Fransisca Jo (44) berharap lolos dari jeratan hukum. Ia pun mempersiapkan sejumlah saksi yang meringankan di antaranya Menteri Linda Gumilar.

Terdakwa kasus dugaan penculikan anak kandung, Fransisca Jo (44) berharap lolos dari jeratan hukum. Ia pun mempersiapkan sejumlah saksi yang meringankan di antaranya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumilar.

Sejumlah aktivis anak dan perempuan menyerahkan 15 tangkai bunga mawar merah kepada Fransisca. Suasana itu berlangsung saat terdakwa Fransisca usai menjalani sidang dugaan penculikan anak kandung di PN Bandung.