Terdakwa kasus mafia pajak yang beberapa kali keluar tahanan, Gayus Tambunan akan dipindahkan dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok ke Rutan Salemba. Gayus pun mengaku siap kapan saja dipindahkan.

Kehadiran KPK dalam kasus Gayus sekaligus bisa membantu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan Polri dan Kejaksaan, termasuk tehadap pemerintah yang membawahinya.

Desakan agar KPK mengambil alih penyelidikan kasus Gayus Tambunan, bukannya tanpa alasan. Ada 10 kejanggalan yang ditemukan selama polisi menangani kasus yang menyeret petinggi Mabes Polri.

ICW menilai Polri tidak serius dalam menangani kasusGayus Halomoan Tambunan. Untuk itu, ICW mendesak agar kasus tersebut ditangani oleh KPK.

Darmono, setuju kalau terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan dipindahkan dari rutan Mako Brimob, Kepala Dua, Depok. Namun, pemindahan itu tetap harus dibarengi dengan pengawasan ekstra.

Kejagung telah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas nama tersangka Gayus Tambunan dalam kasus suap terhadap 9 polisi penjaga Rutan Mako Brimob. Saat ini Kejagung masih dalam tahap pembentukan jaksa peneliti atas kasus ini.

Ketua DPR Marzuki Alie megeluhkan adanya upayan politisasi kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Jika itu benar, politisi asal Partai Demokrat itu khawatir, Gayus akan bebas dari kasus-kasusnya.

Keluarnya Gayus Tambunan dari Rutan Mako Brimob dan pergi ke Bali dinilai sebagai tindakan yang disengaja. Salah satunya dicurigai untuk mengatur kasus mafia pajak.

Satgas Pemberantasan Mafia Hukum hanya fokus mengusut keluarnya Gayus Tambunan dari Rutan Mako Brimob. Satgas tidak akan menyelidiki dugaan keluarnya tahanan lain, seperti Komjen Pol Susno Duadji dan Aulia Pohan.

Kementerian Hukum dan HAM sudah melakukan koordinasi dengan Kepolisian untuk mengembalikan fungsi rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sesuai UU Pemasyarakatan. Perumusan hingga saat ini masih dilakukan.