Polres Jakarta Timur menangkap dua orang begal karyawan SPBU. Polisi saat ini masih mendalami kemungkinan keduanya pelaku yang sama dalam aksi begal juragan beras, Mamat Surahmat alias Haji Rahmat (55) di Ciracas, Jaktim, Sabtu (21/3) lalu.

Polres Jakarta Timur menangkap 2 orang begal yang menyasar karyawan SPBU di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (23/2) pagi lalu. ‎Pelaku berjumlah dua orang dan saat ini masih diperiksa intensif aparat Polres Jakarta Timur.

Identitas para pelaku yang menembak juragan beras Mamat Surahmat (55) hingga tewas di Ciracas, Jakarta Timur, sudah dikantongi aparat kepolisian. Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur kini bergerak memburu para pelaku.

Arifin alias Rifin (32) warga Probolinggo, tewas setelah didor. Tersangka adalah komplotan begal yang wilayah aksinya di daerah tapal kuda (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Jember, Lumajang, Bondowoso sampai Banyuwangi).

Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kejahatan, terutama begal yang menyasar uang korban. Jika hendak melakukan transaksi keuangan yang cukup besar, masyarakat diimbau untuk meminta pengawalan anggota kepolisian.

Komplotan begal yang menewaskan juragan beras di Ciracas, Mamat Surahmat alias Haji Rahmat (55) diduga kuat telah merencanakan aksinya terhadap korban. Para pelaku juga diduga kuat sudah memiliki gambaran mengenai kebiasaan korban yang sering membawa uang tunai dalam jumlah yang besar.

Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus begal yang menewaskan juragan beras, Mamat Surahmat atau Haji Rahmat (55) di Ciracas, Jakarta Timur. Kuat dugaan, para pelaku sudah mengetahui gambaran kebiasaan korban.

Aksi begal semakin marak di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut). Dalam kejadian terakhir, para pelaku menggunakan benda mirip pistol menggasak sepeda motor warga Patumbak.

Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebut, ada pergeseran jam rawan kejahatan dari malam hari ke siang hingga sore hari. Untuk mengantisipasi hal ini, Polda Metro Jaya bersama jajaran Polsek dan Polres mengintensifkan kegiatan patroli pada siang hari.

Polda Metro Jaya ‎mengevaluasi kerawanan kejahatan jalanan di tengah keramaian masyarakat. Kerawanan kejahatan yang tadinya terjadi pada malam hingga dini hari, kini mulai bergeser ke siang dan sore hari.