DPD II Partai Golkar melawan kebijakan DPP tak mengundang mereka ikut Rapimnas Golkar. Namun DPP Golkar menanggapi dengan santai.

Suhu politik internal Golkar memanas menjelang Rapimnas yang akan digelar 18-19 November 2013 di Jakarta. DPD II Golkar mulai blak-blakan bicara dukungan ke Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla untuk berlaga di Pilpres 2014.

Lantaran tak diundang ke Rapimnas, DPD II Golkar mengecam Ketua Umum Aburizal Bakrie. DPD II Golkar akan tetap hadir meskipun menjadi tamu tak diundang.

Ketum Golkar Aburizal Bakrie tak mengundang DPD II Golkar dalam Rapimnas yang akan digelar 18-19 November 2013 di Jakarta. DPD II Golkar pun melempar protes keras.

Ketua Wantim Golkar Akbar Tanjung menyatakan Golkar harus mengambil langkah menyikapi Gubernur Ratu Atut Choisiyah yang tengah dicekal terkait kasus Pilkada. Namun Ketua DPP Golkar, Hajriyanto Tohari menegaskan Golkar tak perlu melangkah berdasarkan opini.

Internal Golkar terbelah soal kasus yang Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Ketua Wantim Golkar memaksa DPP mengambil tindakan penyelamatan partai, namun tak didengar.

Ketua Wantim Golkar Akbar Tandjung menuntut DPP Golkar mengambil sikap terhadap Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. DPP Golkar tak bisa mengambil tindakan, karena status hukum Atut masih saksi.

Ketua Wantim Golkar Akbar Tanjung seolah galau di tengah kasus Atut, namun Ketum Golkar Aburizal Bakrie bergeming. Keduanya seolah sedang memainkan drama, saling sikut di tengah risiko Golkar tumbang diterpa kasus sang Gubernur Banten.

Adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus sengketa Pilkada Lebak, Banten. Namun Wawan masih menjabat Bendahara DPD Golkar Banten.

Kekhawatiran Ketua Wantim Golkar Akbar Tandjung soal lumbung suara di Banten dinilai beralasan. Nasib Golkar di Banten tergantung nasib Gubernur Ratu Atut Chosiyah yang sedang tersandung KPK.