Meski tubuhnya dipastikan hancur lebur, Mabes Polri tetap berupaya mencari sidik jari teroris kakap Dr Azahari di lokasi penyergapan sarang teroris itu.

Klaim polisi bahwa Dr Azahari telah tewas mendapat sokongan bukti.Salah satu dari dua wajah mayat korban tewas dalam penyergapan di Batu, Jatim, mirip Azahari.

Rumah persembunyian Azahari memang sarang bom. Meski rumah yang dikontrak Azahari hancur berantakan, namun masih saja ditemukan 30 bom.

Pria mirip Dr Azahari, Djejen Ahmad Djaelani, memiliki tiga identitas diri yang berbeda. Nama Djejen tercantum dalam salah satu KTP, nama lainnya Edi Kustanto dan Susilo.

Diidentifikasikannya jenazah No. 21 sebagai Rohida Lumbanraja membuat keluarga Sitanggang lega. Namun keluarga Sitorus yang kecewa menjadi emosi dan menuntut dilakukannya tes DNA.

Kapolda Irjen Pol Made Mangku Pastika menduga goresan misterius di Bali tidak dibuat oleh manusia. Kejadian itu merupakan keajaiban Tuhan.