Kedua kubu yang berebut Partai Golkar adu kekuatan di DPR RI. Kubu Aburizal Bakrie yang memegang kendali FPG DPR merotasi sejumlah elite Golkar pro Agung Laksono. Kubu Ical mengklaim loyalis Agung Laksono di DPR terus berkurang hingga nyaris habis.

Fraksi Partai Golkar DPR yang masih dalam kendali kubu Aburizal Bakrie merotasi sejumlah anggota DPR dari kubu Agung Laksono. Meski rotasi diklaim didasari kinerja, namun banyak petinggi kubu

Sriwijaya lagi-lagi meraih hasil imbang. Setelah ditahan Pelita Bandung Raya dan Semen Padang, kali ini mereka bermain imbang dengan PSM Makassar. Kendati demikian, pelatih Sriwijaya, Benny Dollo, tidak khawatir.

PSM Makassar dan Sriwijaya FC bermain imbang 3-3 pada laga QNB League yang berlangsung Sabtu (11/4). Buat Sriwijaya, ini adalah hasil imbang ketiga dalam tiga laga perdana musim ini.

Golkar kubu Agung Laksono masih meyakini tidak ada yang salah dari keputusan Menkum HAM Yasonna Laoly. Yasonna hanya menjalankan putusan Mahkamah Partai Golkar (MPG) yang dianggap bulat memenangkan kepengurusan hasil Munas Ancol.

Fraksi-fraksi Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar rapat di ruang pimpinan Fraksi Golkar dipimpin koordinator pelaksana KMP Idrus Marham. Usai rapat, mereka menyerahkan surat pernyataan Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi ke pimpinan DPR.

Ketua Dewan Pertimbangan Golkar hasil Munas Bali, Akbar Tandjung, angkat bicara soal pengakuan Menkum HAM terhadap kepengurusan Agung Laksono. Akbar menganggap Menkum HAM salah menyimpulkan keputusan Mahkamah Partai Golkar.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie atau Ical mengimbau pengurus daerah agar tetap tenang dan tak terpengaruh dengan putusan Mahkamah Partai. Pasalnya, putusan Mahkamah Partai dinilai janggal dan menyalahi prosedur.

Setelah terpilih secara aklamasi di Munas Golkar di Bali, Aburizal Bakrie (Ical) tersenyum lega bakal memimpin beringin lima tahun lagi. Namun siapa sangka nasib politiknya kali ini tak manis, Ical diganjal munas tandingan. Sialnya kini munas tandingan besutan Agung Laksono cs itu mendapat restu dari mahkamah Partai Golkar.

Kubu Aburizal Bakrie punya tafsir berbeda soal putusan Mahkamah Partai Golkar. Mereka bersikukuh putusan Mahkamah tidak memenangkan salah satu pihak. Karenanya mereka meminta Menkum HAM tak buru-buru sahkan kepengurusan Agung Laksono.