Capres Prabowo Subianto menolak pelaksanaan Pilpres 2014 lantaran, menurut Prabowo, banyak kecurangan yang terjadi di Pilpres. Tim Prabowo-Hatta Rajasa akan menempuh upaya untuk memperjuangkan aspirasinya, salah satunya dengan mendayagunakan kekuatan parlemen.

Prabowo Subianto pernah mengatakan, siap menerima kehendak rakyat yang disahkan KPU. Bahkan dia mengklaim sudah mengucapkan hal itu 15 kali. Bagaimana dengan kenyataannya?

Partai pemimpin koalisi pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla yakni PDI-P membuka peluang untuk menerima sejumlah parpol di Koalisi Permanen termasuk Partai Demokrat untuk bergabung.

Sejumlah partai dari Koalisi Merah Putih belakangan santer disebut akan merapat ke Jokowi-JK, yakni PPP, Golkar, dan Demokrat. Timkamnas Prabowo-Hatta membantah isu tersebut.

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring menyarankan agar koalisi permanen Merah Putih ditindaklajuti dengan perjanjian hitam di atas putih, lengkap dengan stempel dan materai.

Koalisi Merah Putih dikabarkan tak solid lagi. Di tengah terpaan isu ini, PKS menunjukkan komitmennya untuk tetap berada di koalisi pendukung Prabowo ini.

Gabungan LSM yang menamakan Koalisi Masyarakat Sipil Permanen bertemu dengan Ketua MK, Hamdan Zoelva siang ini. Dalam pertemuan itu, para penggiat LSM meminta MK tetap netral dalam menangangi sengketa pilpres.

PAN memberi sinyal untuk merapat ke Jokowi-JK menyusul ucapan selamat Putra Ketua MPP PAN Amien Rais, Hanafi Rais. Namun Sekjen PAN Taufik Kurniawan menegaskan DPP PAN yang dipimpinnya berkomitmen menjaga janji di koalisi permanen.

Koalisi permanen tengah goyang. Sejumlah anggota koalisi naga-naganya akan putar haluan merapat ke Jokowi-JK. Tapi tak demikian dengan PKS. Mereka akan tetap setia kepada Prabowo-Hatta dalam koalisi itu. 

Sinyal koalisi permanen Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta bakal merapat ke Jokowi-JK mulai terlihat. Jubir PD Ruhut Sitompul yang lebih dulu merapat ke pasangan capres nomor dua itu melihat tanda-tanda itu semakin kuat.