Allah telah menganugerahi manusia kebebasan memilah dan memilih, karena itu Allah tidak akan memaksa seseorang untuk beriman, padahal jika Dia hendak memaksa, maka itu dapat dengan mudah dilakukan-Nya.

Idul Fitri adalah satu-satunya momentum teristimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, yang mempunyai exclusivisme sangat strategis untuk pijakan awal membangun persatuan di ranah global.

Yang berwewenang menetapkan hukum hanya Allah semata. Karena itu setiap ketetapan hukum yang bertentangan dengan ketentuan Allah tidak dapat dibenarkan. 

Kompetensi akhir yang diharapkan oleh Allah Swt dalam pelaksanaan ritual puasa pada bulan Ramadan adalah menjadi orang yang bertaqwa.

Berakhirnya Ramadan ini memiliki misi, yakni untuk membersihkan hati. Orang yang berhati bersih adalah orang yang bisa mengatakan laa ilaha illallah (tiada ilah selain Allah) dengan sepenuh keyakinan.

Seluruh manusia dikuasai sepenuhnya oleh Allah swt sejak detik awal dari wujudnya sampai dengan ajalnya. Semua memiliki batas akhir di pentas bumi yang tidak dapat dimajukan atau ditunda.

Pertolongan Allah adalah bagian dari perwujudan nama Ar-Rahim, yang khusus diberikan kepada manusia yang beriman, yang dipilih menjadi hamba-hamba-Nya (Ibadur Rahman).

Kota suci Umat Islam pertama adalah Kota Makkah. Dijelaskan lebih lanjut dalam Alquran maupun sunah tentang keistimewaannya, di antara keutamaan dan keistimewaan kota Makkah adalah sebagai berikut.

Mudik merupakan perjalanan yang tak bisa lepas saat menjelang hari Raya Idul Fitri. Jutaan orang kembali ke kampung halamannya. Berikut adalah 9 adab perjalanan menurut Islam:

Tiada Penguasa dan Pengendali alam raya kecuali Allah swt. Dia Pencipta Yang Mahakuasa dan Penganugerah hidup bagi makhluk-Nya serta Dia juga yang memenuhi dengan sempurna kebutuhan mereka. Karena itu jangan sesaat pun berputus asa sesulit apa pun keadaan yang dihadapi.