Jika memang jenderal fasis Francisco Franco sangat membenci Barcelona, kenapa dia tak menghancurkan saja Stadion Camp Nou? Jawabannya, Camp Nou dibutuhkan untuk mengendalikan fans (baca: rakyat).

Klub sepakbola dijadikan alat kampanye politik itu bukan barang baru. Jauh sebelum era Indonesian Super League, yang meliberalisasi praktik politisasi sepakbola, sepakbola sudah lazim menjadi alat kampanye.

Konflik PSSI dan NIVU masih berlanjut jelang digelarnya Piala Dunia 1938. Kendati di antara PSSI dan NIVU sendiri telah diadakan perjanjian yang disebut Gentlemen Agreement.

Juni 1938, Ir Soeratin Sosrosoegondo mencak-mencak. Apa yang dilakukan Soeratin adalah bentuk kemarahan, kemarahan atas NIVU yang disebutnya sudah bertindak semena-mena.

Konflik melawan federasi bukanlah hal yang baru. Bahkan konflik antara PSSI dan PSIM bukanlah satu-satunya konflik sepakbola di masa kolonial.

Konflik PSSI vs KPSI yang belum lama terjadi sebenarnya bukan hal baru dalam sejarah sepakbola Indonesia. Konflik, perpecahan, dualisme, adalah cerita lama yang selalu berulang dalam narasi sepakbola Indonesia.

Begitu memasuki Kota Malaka, Anda akan disuguhi warna dominan terakota, atau warna bata, khas peninggalan Belanda. Lalu ada bangunan berwarna putih, bekas bangunan Portugis.

Hinaan Inlanders itu akhirnya melecut pembentukan PSSI. Pada suatu malam pukul 01.30, suara pekik yang menandai lahirnya PSSI itu diteriakkan.

Depresi ekonomi di Eropa secara tidak langsung berdampak terhadap perkembangan sepakbola di Hindia Belanda. Kelak, hal inilah yang kemudian melahirkan PSSI.

Butuh waktu cukup lama sampai akhirnya di Hindia Belanda muncul kompetisi sepakbola yang mempertemukan beberapa kota di Hindia Belanda. Sebelumnya, kompetisi-kompetisi yang sudah dilakukan hanya di tingkat masing-masing kota.