Kasus paspor Sony Laksono dan pelesiran ke luar negeri yang melibatkan terdakwa mafia pajak, Gayus Tambunan masih terus diselidiki Polri. Polri masih terus mencari apa sebenarnya motif pelesiran Gayus ke tiga negara.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo bersikap dingin mengenai isu goncangnya negara jika kasus Gayus Tambunan dibongkar. Timur pun membantah soal pernyataan Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mengenai isu itu.

"Raker dengan Menkum HAM dan Kapolri menjadi agenda penting Komisi III pada masa sidang sekarang ini dan karenanya perlu untuk sering dijadwalkan," ujar Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman.

Kepulauan Bahama disebut-sebut sebagai salah satu tempat Gayus Tambunan berwisata semasa masih berstatus tahanan kasus mafia pajak. Namun hasil penyelidikan Kememkum HAM, sejauh ini belum memastikan kebenaran dugaan tersebut.

Terpidana kasus suap Artalyta Suryani alias Ayin mendapatkan remisi 3 bulan. Namun demikian, Menkum HAM Patrialis Akbar menegaskan Ayin masih mendekam di LP Tangerang dan belum dinyatakan bebas bersyarat.

Untuk lebih mendukung upaya penegakan HAM berbagai acara digelar oleh pemerintah. Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi HAM dan rencana aksi nasional HAM 2010-2014 kepada para penegak hukum.

Kasus pelesiran Gayus Tambunan ke luar negeri ternyata jadi perhatian Kejaksaan Agung Australia. Mereka memberi saran kepada Indonesia supaya Gayus atau koruptor lainnya tidak lagi bisa seenaknya berpergian ke luar negeri.

Gayus Tambunan bungkam seribu bahasa ketika ditanya soal jalan-jalannya ke luar negeri. Terdakwa mafia pajak dan hukum itu tidak membenarkan, tetapi juga tidak mengelak.

Polisi belum bisa memastikan waktu pembuatan paspor Gayus Tambunan, karena tanggal terbit paspor diduga  Masih menjadi tanda tanya, apakah paspor atas nama Sony Laksono itu dibuat sebelum atau sesudah Gayus ditahan.

Gayus Tambunan bisa dengan mudah bolak-balik ke luar negeri. Padahal kala itu dia masih berstatus tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Diduga ada orang kuat yang membantu Gayus.