Tersangka kasus pelecehan seksual atas TS (19) di atas bus TransJakarta, Noor Adhim, kemungkinan akan ditahan Kepolisian. Penahanan dilakukan mengantisipasi Noor melarikan diri.

Pelecehan seksual di bus TransJakarta melahirkan keprihatinan. Untuk mencegah peristiwa ini terus berulang, sebaiknya korban jangan diam saja. Lawan para pencabul itu.

Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta berniat menempel foto pelaku pelecehan seksual di halte bus. Polda Metro Jaya setuju rencana itu. Lebih bagus, ditambah kesaksian masyarakat yang menyaksikan peristiwa itu.

Pelecehan terhadap perempuan di bus TransJakarta kerap terjadi. Polda Metro Jaya menawarkan bantuan anggotanya untuk berjaga di halte dan bus khusus tersebut.

Langkah BLU TransJakarta ini perlu diacungi jempol. Mereka akan mempublikasikan foto-foto pelaku pelecehan seksual di bus TransJakarta. Hal ini untuk menimbulkan efek jera terhadap pelaku.

Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta menyatakan telah mamasang CCTV di halte-halte bus TransJ yang telah beroperasi. Jika terjadi pelecehan di halte bus TransJ maka rekaman CCTV itu bisa diputar untuk pembuktian.

Beberapa kasus pelecehan seksual di bus TransJakarta tidak berlanjut ke ranah hukum. Selain korban memberi maaf, sering polisi tidak bisa memejahijaukan pelaku karena minimnya saksi dan bukti. Namun efek jera dan sanksi sosial tetap perlu dijatuhkan ke pria hidung belang itu. Caranya, pasanglah fotonya di halte-halte busway.

Komisi Nasional Perempuan mendukung usulan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar agar pengelola busway memasang CCTV baik di halte maupun di dalam bus. Hal ini dinilai akan mempermudah polisi dalam menyelidiki kasus pencabulan penumpang bus TransJakarta.

Kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di bus TransJakarta terus berulang. Sejak Juni lalu hingga hari ini tercatat sudah tiga kali aksi pria cabul tertangkap tangan. Namun dari tiga kasus ini, baru satu pelaku yang dijadikan tersangka oleh kepolisian.

Pelecehan seksual di dalam bus TransJakarta terus berulang. Kali ini, seorang mahasiswi berinisial TS (19) menjadi korban pelecehan seksual.