Operasi Tim Densus 88 di Sukoharjo berhasil melumpuhkan dua orang terduga teroris. Sayangnya seorang warga sipil juga tewas dalam baku tembak pada Sabtu (14/5) dini hari itu. Atas insiden ini, polisi didesak untuk memperbaiki SOP dalam menggelar operasinya.

Seorang pedagang angkringan, Nur Iman, tewas dalam baku tembak Densus 88 dengan terduga teroris di Solo. DPR pun meminta Densus 88 menyempurnakan operasi penangkapan teroris.

Polisi jauh-jauh hari telah menyita laptop salah satu tersangka terkait perusakan minimarket Alfamart di Cirebon. Ternyata dalam laptop itu terdapat rekaman video tersangka Sigit Qurdowi sedang melatih M Syarif.

Densus 88 terus bergerak mengusut jaringan Sigit Qurdowi yang tewas dalam baku tembak di Sukoharjo. Rumah orang tua Sigit di Solo, kini digeledah untuk mencari barang bukti.

Mabes Polri tidak mempermasalahkan rencana Komnas HAM yang akan menyelidiki tewasnya warga sipil dalam penggerebekan di Sukoharjo, Jawa Tengah. Malah, Polri siap membantu Komnas HAM untuk memperoleh data yang benar.

Nur Iman, seorang pedagang angkringan, tewas dalam penggerebekan teroris di Sukoharjo. Polri menyebut, Nur Iman tewas diterjang peluru teroris. Pernyataan ini disesalkan karena polisi terkesan melindungi diri sendiri.

Polisi telah mengambil sampel DNA orang tua Hendro Yunianto, tersangka teroris yang tewas di Sukoharjo, Jawa Tengah. Saat ini sampel tersebut sedang dikirim ke Puslabfor Mabes Polri di Jakarta.

Penggerebekan teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah menyebabkan seorang pedagang angkringan, Nur Iman, terkena peluru nyasar. Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menyesalkan tewasnya warga sipil. Polri seharusnya bisa mengurangi risiko itu.

Komnas HAM mengapresiasi Polri yang akan memberikan santunan untuk keluarga almarhum pedagang angkringan Nur Iman, yang tewas terkena peluru nyasar saat penggerebekan teroris di Sukoharjo. Namun santunan ini bukan pertanggungjawaban secara hukum.

Komnas HAM akan mencari fakta-fakta di lapangan terkait tewasnya pedagang Nur Iman, yang tewas terkena peluru nyasar saat penggerebekan teroris di Sukoharjo. Jika terbukti Komnas HAM bisa meminta Kapolri mempertanggungjawabkan anggotanya.