Ketua Divisi Kominfo PD, Umar Arsal, mengungkap masuknya sumbangan ke tim sukses Anas Urbaningrum pada Kongres di Bandung dua tahun lalu. Nazaruddin yang menjadi bendahara panitia pelaksana kongres, mengambil banyak keuntungan.

Total 28 pemain dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia U-23 di Kota Batu, Jawa Timur. Setelahnya akan ada laga ujicoba kontra Persebaya guna menentukan 18 nama tim inti untuk menghadapi Bahrain.

Mandiri Sekuritas menolak mentah-mentah keterangan Nazaruddin soal pembelian saham Garuda. Mandiri Sekuritas menegaskan, pihaknya tidak pernah meminjam uang Nazaruddin.

M Nazaruddin juga menyebut keterlibatan Anas dalam kasus pembelian saham PT Garuda Indonesia. Nazaruddin juga menyebut keterlibatan Dirut Mandiri Sekuritas Harry Supoyo.

Selalu saja ada kasus-kasus korupsi yang menjerat anggota DPR oleh KPK. Tak heran, pengajuan interpelasi tentang pengetatan remisi koruptor oleh Kemenkum HAM, banyak yang mengendus ada udang di balik batu, alias ada maunya. Nah, kasus-kasus korupsi apa saja yang menjerat anggota DPR?

Koper 3 anggota DPRD NTB yang menumpang pesawat Garuda rute Lombok - Palembang, dicongkel. Uang tunai senilai Rp 20 juta raib. Kejadian itu telah dilaporkan ke pihak maskapai, namun hingga kini belum ada solusi.

Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) telah melaporkan 9 transaksi mencurigakan terkait kasus wisma atlet ke KPK. Mereka mengaku menemukan aliran dana dari kasus suap Wisma Atlet ke sejumlah tokoh partai politik.

Nazaruddin menjadi tersangka kasus dugaan pencucian uang. Nazaruddin ditengarai menggunakan uang dari kasus Wisma Atlet guna investasi membeli saham Garuda. Bagaimana tanggapan Ketua Komisi III Benny K Harman?

Ada kolega Nazaruddin yang juga orang partai yang tersandung kasus pencucian uang. Tapi sayangnya, Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) tidak mau menyebut nama.

Untuk pertama kalinya, KPK menggunakan pasal pencucian uang saat menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka kasus pembelian saham Garuda. KPK menjerat eks Bendahara Umum PD itu berbekal data dari PPATK.