KPK memperdengarkan rekaman percakapan pertemuan Sekjen ESDM Waryono Karno dengan Sutan Bhatoegana di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Pertemuan yang terjadi pada 27 Mei 2013 diyakini terkait rencana mempermulus rapat kerja Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR.

‎Jaksa penuntut umum KPK menghadirkan delapan saksi dalam sidang lanjutan Sutan Bhatoegana. Kedelapan saksi itu termasuk mantan pelatih golf eks Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Deviardi serta Sekjen DPR Winantuningtyastiti Swasanani.

Isu reshuffle rupanya tak hanya bisa dialami menteri dalam kabinet kerja Jokowi-JK. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan semua yang diangkat oleh Presiden bisa diganti. Tak terkecuali Kepala Kantor Staf Kepresiden Luhut Pandjaitan‎.

Lima mantan ativis mahasiswa ditahan oleh Kejakasaan Tinggi Jawa Tengah karena terjerat kasuas korupsi dana bantuan sosial (Bansos) tahun 2011. Modus yang dilakukan yaitu mengajukan proposal bansos namun tidak digunakan sesuai dengan isi proposal.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus dugaan suap terhadap anggota DPR dari PDIP, Adriansyah. Hari ini KPK memeriksa Direktur PT Mitra Maju Sukses (MMS) Daniel Tandias.

KPK mulai memeriksa para petinggi PT Mitra Maju Sukses (PT MMS) terkait kasus suap terhadap anggota DPR dari PDIP, Adriansyah. Pihak PT MMS akan dicecar soal praktik suap terkait izin usaha tambang batubara di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.

Surabaya kembali dipercaya menjadi tuan rumah pembahasan transportasi lintas negara ASEAN. Wali Kota Surabaya Risma pun membeberkan rencana pembangunan Mass Rapid Trans (MRT) yang akan dimulai tahun ini.

Mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana didakwa menerima duit suap sebesar USD 140 ribu dari Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang saat itu dijabat Waryono Karno.

Politikus Demokrat Sutan Bhatoegana akan menjalani sidang perdana hari ini. Sejauh mana aliran uang yang diduga diterima mantan ketua komisi energi DPR itu akan mulai ditelusuri di persidangan.

Robin Zulkarnaen, anak buah bos Sentul City yang juga Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri (BJA) Kwee Cahyadi Kumala atau Swie Teng membeberkan cara bosnya 'cuci tangan' dalam perkara yang menyeret dirinya.