Partai Golkar telah menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa untuk pilpres. Namun, Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI) yang diinisiasi oleh kader muda Partai Golkar, menegaskan dukungannya terhadap pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Last minute, Golkar memutuskan bergabung ke Prabowo-Hatta. Sementara Demokrat masih menggantung.Akankah Demokrat akhirnya mengikuti langkah Golkar, atau tetap bersikap netral?

Lucky Hakim tengah geram. Pasalnya, ia merasa dituduh mencuri suara oleh rekan satu partainya yang juga menjadi calon legislatif DPR RI, Intan Fitriana Fauzi.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat TB Silalahi mengatakan saat ini rakyat Indonesia disandera dan dipaksa untuk memilih hanya dua calon presiden. Dinamika politik demikian menurutnya tidak sehat untuk demokrasi.

Ada informasi yang tidak sedap didengar telinga penulis. Tidak hanya bagi capres-cawapres saja yang bertarung. Pilpres ini juga disebutkan ajang pertarungan cukong-cukong besar Tanah Air, khususnya di Jakarta.

Kesibukan capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) untuk menggalang koalisi ditutup dengan mendeklarasikan dukungan dari berbagai organisasi pemuda. Hal ini ia lakukan menjelang tengah malam.

Dari hasil Pileg 2014, kemungkinan besar akan ada 3 koalisi parpol yaitu koalisi yang digalang PDIP, koalisi Partai Golkar serta koalisi Partai Gerindra. Namun di detik-detik terakhir peta bisa berubah. Rumor kencang berhembus ada koalisi yang digalang PD dengan figur capres Ani Yudhoyono. Bila benar, bagaimana analisisnya?

Prabowo dikabarkan sudah membuka komunikasi dengan Ginanjar Kartasasmita terkait posisi cawapres. Strategi mendekati Ginandjar dinilai tepat untuk meraih simpati di Jawa Barat, yang merupakan provinsi penyedia suara terbanyak.

Muncul ungkapan 'lebih mudah mengecat awan ketimbang mempersatukan SBY-Mega'. Sebenarnya seperti apa jejak hubungan Ketum PD dan PDIP itu di masa lalu?

Pengesahan rekapitulasi hasil perolehan suara di provinsi Jawa Timur yang punya 11 dapil, terhambat alotnya pembahasan di dapil Jawa Timur XI. Penyebabnya adalah 17 TPS di dapil tersebut tidak ada satu pemilih yang menggunakan hak pilih.