Kenaikan tarif tol di ruas JORR memicu protes masyarakat. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) diminta melakukan evaluasi kenaikan tarif.

Kepadatan di jalan arteri TB Simatupang, terutama antara perempatan trakindo menunju Pasar Minggu, Jakarta Selatan, belum juga berkurang.

Tarif JORR yang bikin jantungan membuat FKB DPR risih. Jika tarif itu tidak segera direvisi, FKB mengancam akan mengajukan hak interpelasi.

Kenaikan tarif tol pada awal September dan tarif baru JORR dirasa kurang tepat. Sebab, dilakukan menjelang puasa dan harga kebutuhan pokok melangit.

Tapi tolonglah untuk JORR ini tidak diberlakukan tarif flat. Karena Bapak-Bapak yang terhormat tahu pemakainya sangat banyak yang menempuh jarak pendek untuk mempercepat waktu. Jadi yang saya lihat penerapan ini lebih untuk meraup keuntungan

Pemandangan lancar car car juga terlihat di pintu tol Pondok Aren, Tangerang. Padahal di pada Rabu kemarin, pintu tol yang masuk ruas JORR itu macetnya nggak ketulungan.

Kenaikan tarif Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) ternyata tidak pernah dibicarakan dengan DPR. Ketua Komisi V Achmad Muqqowan pun geram.

Kenaikan tol JORR dengan sistem terbuka menuai banyak kecaman. Tarif pukul rata dinilai tidak tepat karena mutu jalan di beberapa ruas jalan berbeda.

Lalu lintas yang cukup lancar juga tampak di pintu tol Lenteng Agung II. Tidak ada kepadatan kendaraan lagi di pintu tol tersebut.

Tarif baru Tol JORR membuat pelanggannya mikir-mikir masuk ke jalur itu. Jalan arteri kini jadi pilihan. Kemacetan pun beralih ke jalur ini.