Buku-buku misteri G30S/PKI belakangan ini membanjiri toko buku. Tak dinyana, rupanya ada juga kolektor yang mengkhususkan mengumpulkan buku jenis ini.

Anda yang menanti-nanti terbitnya buku putih Supersemar tampaknya harus bersabar. Buku itu masih belum rampung digarap.

Publik sedang menantikan sebuah buku biografi Jenderal M Yusuf (alm). Buku itu penting karena akan menyibak misteri Supersemar yang kontroversial.

Jika Anda berkunjung ke toko buku besar terkemuka, tentu Anda dengan mudah menemukan buku ini: Kudeta 1 Oktober 1965 Sebuah Studi tentang Konspirasi. Buku dengan genre serupa juga melimpah.

Peringatan Hari HAM Sedunia 10 Desember tidak masuk dalam agenda acara SBY-JK. Pemerintahannya pun dianggap memang tidak pernah menghormati HAM, bahkan cenderung memaafkan pelanggar HAM.

Peneliti Senior LIPI Asvi Warman Adam mengatakan, akhir-akhir ini ada upaya untuk melakukan de-Soekarnoisasi dan re-Soehartoisasi, setelah sebelumnya Anthonie CA Dake dalam buku Sukarno File mengatakan bahwa yang bertanggung jawab atas tragedi 1 Oktober 1965 adalah Soekarno.

Perjuangan warga Bojong menolak Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bojong, Bogor, membuahkan hasil. Mereka pun dianugerahi LBH Award.

Buku Sukarno File susah dicari di pasaran. Menurut penerbitnya, PT Aksara Karunia, buku itu langsung habis begitu didrop di toko buku.

Buku bertajuk Sukarno File karya Antonie CA Dake laris manis di pasaran. Karena isinya kontroversial, sejumlah toko buku besar pun kewalahan memenuhi permintaan konsumen.

Sukarno sendirilah yang merancang perkomplotan terhadap para perwira tinggi Angkatan Darat dan bahkan membantu dan mendorongnya. Baginya, para perwira itu bersikap terlalu mau jalan sendiri dan terlalu anti-komunis.