Petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta dibantu Polda dan Mabes Polri membongkar kasus penyimpanan narkotika berupa sabu seberat 50 kg dan ekstasi 357.000 pil ekstasi yang disimpan di Apartemen Mal Taman Anggrek pada Minggu (8/1) sekitar pukul 12.30 WIB. Total narkoba itu adalah Rp 308 miliar.

Selain menangkap tiga tersangka, masih ada enam orang lain yang diduga terlibat jaringan narkoba Mangga Dua-Belanda. Identitas mereka sudah dikantongi pihak kepolisian dan masih diburu.

IS (26) mendapat upah Rp 1 juta per minggu sebagai kurir narkotik jenis sabu dan ekstasi yang diedarkan di Kota Bandung. Ia mendapat bayaran dari seorang narapidana Lapas Karawang berinisial RK alias Miing.

Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek dua pabrik narkotika di dua wilayah berbeda, KemayoraN Jakarta Pusat dan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dua tersangka diamankan dari pabrik tersebut.

Empat tersangka sindikat narkotika jaringan Malaysia ditangkap aparat Kepolisian. Barang bukti 51.729 butir ekstasi senilai Rp 15,5 miliar dan 1 kg sabu senilai Rp 2,8 miliar disita.

Aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap bandar sabu jaringan Malaysia. Barang bukti 8 Kg sabu senilai total Rp 15 miliar disita dari tiga tersangka.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji berang ketika mengetahui anggotanya terlibat dalam sindikat peredaran narkotika. Setiap anggota yang terlibat sindikat narkotika tidak akan mendapat toleransi.

Aparat Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap 4 pria WNI yang diduga terlibat sindikat narkotika jaringan internasional. Dari empat pria itu, polisi menyita shabu 4,882 kilogram senilai Rp 8 miliar.

Aparat Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya kembali menggerebek sindikat peredaran narkotika. Kali ini, petugas menyita 10 ribu butir pil ekstasi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

Lagi-lagi sindikat peredaran narkoba yang dikendalikan dari balik jeruji kembali dibekuk. Kali ini sepasang suami istri menjadi pelakunya TA (35) dan L. Keduanya mengaku mendapat perintah dari seorang narapidana di LP Nusakambangan.