Puing-puing dan pecahan batu masih terlihat jelas di sejumlah sisi LP Tanjung Gusta. Mereka menjadi saksi bisu kerusuhan yang pernah terjadi di dalam LP ini pada Kamis (11/7) malam lalu.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin memuji Mahkamah Agung (MA) atas tingginya vonis terhadap pelaku korupsi dan narkoba yang diberikan hakim akhir-akhir ini. Padahal sebelum-sebelumnya Amir menganggap hukuman dari para hakim masih tergolong ringan.

Pertemuan dengan Menkum HAM Amir Syamsuddin benar-benar mampu meredakan emosi napi LP Tanjung Gusta. Namun para napi ini mewanti-wanti agar Menkum HAM tidak berbohong soal janjinya revisi PP No 99/2012.

Presiden SBY menerima SMS dari napi yang menyebut kericuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, karena matinya air dan listrik. Meski demikian, SBY tetap memerintahkan Kapolri Jenderal untuk membentuk tim investigasi.

Selain masalah listrik dan air, kericuhan di LP Tanjung Gusta, Medan disebut-sebut karena keberadaan PP 99/2012 tentang pengetatan remisi. Presiden pun mengeluarkan instruksi agar PP tersebut tetap berlaku.

Satu lagi napi LP Tanjung Gusta, Medan yang menyerahkan diri dengan diantar ibunya. Napi tersebut bernama Sembiring menyerahkan diri setelah dirayu ibunya.

Menkum HAM Amir Syamsuddin menyatakan, PP 99/2012 ikut memicu timbulnya kericuhan di LP Tanjung Gusta, Medan. Amir pun siap mengevalusi PP tersebut.

Kerusuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, salah satunya dipicu akibat adanya PP 99/2012. Menurut Angggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan, dari awal munculnya PP 99/2012 memang dinilai sangat politisisasi.

Kericuhan di LP Tanjung Gusta, Medan dinilai karena keberadaan PP 99/2012 tentang pengetatan remisi. Akibat PP ini pula petugas LP menjadi serba salah.

Amir Syamsuddin menyatakan banyak faktor mengapa terjadi kerusuhan di LP Tanjung Gusta. Selain karena matinya listrik dan air, regulasi pengetatan remisi juga menjadi alasan para napi membakar LP.