Sony mencatat kerugian cukup besar di kuartal kedua. Namun di tengah lesunya penjualan TV, piranti game dan produk elektronik lainnya, unit bisnis imaging masih berjaya dengan banyaknya permintaan di lini kamera profesional.

Di lini mirrorless, Nikon memiliki seri J1 dan V1. Nah, untuk J1, Nikon dikabarkan bakal segera merilis penerusnya pada pertengahan bulan Agustus 2012.

Lens cap berikut ditujukan bagi piranti Interchangeable Lens Camera (ILC). Tak perlu takut hilang atau ketinggalan, karena lens cap ini dibuat 'menempel' di lensa, layaknya kamera compact.

Kamera mirrorless meramaikan pasar kamera dan mencuri perhatian penggiat foto. Kualitasnya yang menyaingi kamera 'serius' DSLR dengan bodi langsing dan ditambah kemampuannya bertukar lensa, adalah daya tarik tersendiri kamera segmen ini.

Kamera mirrorless bukan pilihan 'biasa' untuk meliput ajang olahraga. Namun tidak demikian dengan fotografer berikut yang memakai kamera CSC di ajang Olimpiade London 2012.

Fujifilm telah menghentikan seri kamera kompak mewahnya, X100. Diprediksi, generasi selanjutnya, yakni X200 siap melenggang pada ajang Photokina pada September nanti.

Masuknya Canon di kategori compact system camera (CSC) atau mirrorless mendapat sambutan baik. Setidaknya, hal ini terjadi di pasar Amerika Serikat.

Usai diumumkan kehadirannya beberapa bulan lalu, kamera CSC (Compact System Camera) Samsung NX1000 akhirnya sudah bisa dibeli. Untuk kamera mungil dengan sensor APS-C ini, Samsung mematoknya di harga Rp 6 jutaan.

Sony merilis lensa zoom tele anyar bagi pemilik kamera APS-C dengan A-mount. Dengan rentang fokal 55-300 mm, bagaimana kemampuannya dan harganya?

Di tengah serbuan kamera compact hingga DSLR yang memiliki kemampuan merekam video full HD, Canon masih optimistis dengan camcordernya. Di pertengahan tahun ini, 4 produk anyar di seri Legria dirilis di Indonesia.