Paripurna DPR secara aklamasi menyetujui pengangkatan KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso sebagai Panglima TNI.

Sejumlah pihak meragukan kredibilitas dan komitmen ketua KPK terpilih, Antasari Azhar, dalam pemberantasan korupsi. Antasari legowo menerima keraguan itu.

5 Pimpinan KPK telah dipilih dan disahkan DPR. Pengesahan hanya dihadiri sekitar 100 anggota dewan.

Penetapan ketua KPK yang baru Antasari Azhar oleh DPR diikuti protes sebagian  masyarakat. Presiden SBY  meminta pimpinan baru ini diberi kesempatan bekerja.

Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto memastikan Presiden SBY melantik KSAD Djoko Santoso sebagai pengganti dirinya sebelum tahun baru.

KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso baru akan mengajukan calon-calon penggantinya kepada Panglima TNI pekan depan. Panglima selanjutnya akan memilih 3 calon yang diajukan Djoko.

Jenderal TNI Djoko Santoso dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI mengatakan ide untuk membuat sekolah perang di hadapan Komisi I DPR. Departemen Pertahanan menilai ide tersebut bagus, tapi perlu pengkajian lebih mendalam.

Terpilihanya Antasari Azhar sebagai Ketua KPK membuat aktivis anti korupsi yang tergabung dalam Pukat UGM kecewa berat. Mereka pun mengibarkan bendera setengah tiang.

Kekecewaan publik terhadap hasil fit and proper test 5 pimpinan KPK dinilai wajar. Tapi sebaiknya mereka diberi kesempatan untuk bekerja terlebih dulu.

Terpilihnya Antasari Azhar sebagai ketua KPK bisa disebebkan karena perbedaan selera anggota DPR. Namun ada juga anggota dewan yang mendapat hujan ejekan.