Saham-saham Jepang melemah, mengantarkan indeks Topix kepada koreksi selama 4 hari berturut-turut. Berikut market flash eTrading Securities.

Wall Street kembali melemah, dipicu masalah aturan perbankan AS yang baru plus keputusan Jerman membatasi short selling saham finansial semakin membuat investor khawatir akan prospek pemulihan ekonomi.

Bursa saham Asia menguat untuk ketiga kalinya dalam 4 hari seiring meningkatnya prediksi penjualan Intel Corp yang mendorong kepercayaan pada kuatnya recovery ekonomi global. Berikut market flash eTrading Securities.

Sebagai perusahaan semikonduktor ternama, Intel tidak hanya memiliki pendapatan yang besar. Produsen prosesor komputer kenamaan asal Amerika Serikat ini juga mengklaim tidak pernah sekalipun rugi.

Bursa saham Australia pada sesi pagi menguat berkat kenaikan harga komoditas tambang. Namun bursa Jepang dibuka mengalami koreksi. Berikut market flash eTrading Securities.

Bursa saham Asia menguat untuk hari ketiga, dipimpin oleh perusahaan elektronik dan teknologi. Bursa Indonesia juga bergerak menguat. Berikut market flash eTrading Securities.

Bursa Jepang melemah setelah pelemahan di Wall Street, dengan saham eksportir memimpin pelemahan, seiring penguatan yen. Harga minyak juga akhirnya surut setelah menembus US$ 80/barel. Berikut market flash eTrading Securities.

Saham-saham di bursa Wall Street kembali tergerus akibat data ekonomi yang mengecewakan. Saham-saham sektor teknologi kembali berguguran setelah broker memangkas proyeksi industri semikonduktor.

Bukan rahasia jika hubungan dua raksasa industri semikonduktor, Intel dan Nvidia, agak tegang. Situasi pun bakal makin memanas dengan sindiran yang disampaikan Nvidia lewat kartun.

Saham-saham bergerak mixed dengan indeks Dow Jones ditutup minus, sementara indeks Standard & Poor's 500 dan Nasdaq masih menguat menjelang hasil pertemuan Bank Sentral AS.