DPR diminta memperbaiki rangkaian seleksi calon anggota BPK. Kalau tidak, dikhawatirkan anggota BPK terpilih tidak kompeten dan tidak efektif karena membawa banyak kepentingan.

Pemerintah dan BI beralasan Bank Century harus diselamatkan karena berisiko sistemik. Dana penyelamatannya pun membengkak hingga menjadi Rp 6,7 triliun. Tapi benarkah penutupan Bank Century berisiko sistemik?

Banyak pihak menghawatirkan independensi DPR dalam rangkaian seleksi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kalau DPR tidak memperbaiki mekanisme seleksinya, dikhawatirkan anggota BPK yang terpilih tidak kompeten dan membawa banyak kepentingan.

Sejumlah deposan besar Bank Century ditengarai melakukan lobi kepada pemerintah untuk melakukan penyelamatan melalui bailout kepada Bank Century.

BPK masih terus melakukan audit investigatif terhadap kasus Bank Century. KPK baru akan mulai menindaklanjuti kasus tersebut setelah menerima hasil laporan audit dari BPK.

BI optimis harga jual PT Bank Century Tbk bisa naik dalam jangka waktu 3-5 tahun ke depan. Meski begitu, dana hasil penjualan tersebut diperkirakan tidak akan mencapai Rp 6,7 triliun.

Istana Kepresidenan enggan memberi komentar atas pernyataan Wapres Jusuf Kalla (JK) tentang isu skandal bailout  Bank Century. Presiden SBY sudah mendapat laporan lengkap masalah itu sedari awal.

ICW mencurigai langkah penyelamatan Bank Century dilakukan untuk menyelamatkan dana-dana nasabah besar Bank Century, karena itu BPK diminta melakukan audit investigasi terhadap deposan Century

Komisi Pemilihan Umum (KPU) seringkali mengatakan telah menghemat anggaran Rp 1,2 triliun. Pernyataan ini dinilai tidak mencerminkan yang sebenarnya karena anggaran KPU telah di-mark up terlebih dahulu.

Komisi XI DPR RI menegaskan kesalahan BI dalam menangani masalah Bank Century dengan memilih melakukan bailout. Menurut anggota dewan, bank Century seharusnya dilikuidasi.