Tiga perwira Polri mangkir dari pemeriksaan KPK terkait perkara dugaan korupsi proyek simulator SIM. Ketiganya adalah Kombes Budi Setiyadi, Kompol Setya Budi, dan AKP Edith Yuswo Widodo.

Polemik penanganan kasus simulator SIM Korlantas Polri yang sama-sama ditangani KPK dan Mabes Polri, diharapkan tidak terlalu berlarut dalam tahap penyidikan. Menurut ketua komisi III DPR, Gede Pasek Suardika, kasus itu harus segera dibawa ke pengadilan untuk mengungkap kebenarannya.

KPK hari memeriksa 3 perwira Polri terkait dugaan korupsi dalam pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri. Meraka adalah Kombes Budi Setiyadi, Kompol Setya Budi, Edith Yuswo Widodo dan seorang PNS di Polri, Suyatim.

Mabes Polri menolak rencana pemanggilan sejumlah saksi dari pihak Korlantas oleh KPK. Soal redaksional surat panggilan menjadi alasan utama.

Tersangka Kasus Simulator Brigjen pol Didik Purnomo hari ini akan diperiksa KPK di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Irjen Djoko Susilo.

Kapolres Temanggung, AKBP Susilo Wardono, yang hari ini dipanggil KPK, mangkir dari pemeriksaan sebagai saksi. Belum ada konfirmasi apapun dari pihak yang bersangkutan

KPK batal memeriksa 3 tersangka kasus dugaan korupsi Simulator SIM yang ditetapkan Polri, Rabu lalu. Penyebabnya adalah kesalahan format surat yang dilayangkan KPK terkait izin pemeriksaan di Mako Brimob, Depok.

Kapolres Temanggung, AKBP Susilo Wardono, dipanggil penyidik KPK lagi. Ia dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM Irjen Djoko Susilo.

KPK kembali memanggil seorang perwira Polri sebagai saksi untuk tersangka Djoko Susilo terkait kasus pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri. Namun perwira tersebut mangkir, tidak memenuhi panggilan KPK.

Bareskrim Polri kembali melimpahkan berkas salah satu tersangka dugaan korupsi SIM simulator, AKBP Teddy Rusmawan ke Kejaksaan Agung. Berkas tersebut telah ditandatangani hari ini.