Ahok siap tidak punya wakil untuk memimpin DKI Jakarta jika nanti menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi. Ia tidak akan mau tanda tangan usulan nama cawagub jika nama yang diajukan DPRD tidak sesuai dengan hatinya.

Forum Betawi Rempug (FBR) dikabarkan akan melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPRD pagi ini. Mereka menolak Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk naik menjadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi. 

Front Pembela Islam (FPI) ramai-ramai menyerbu Gedung DPRD menolak Wagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI yang saat ini masih dijabat oleh Joko Widodo (Jokowi). Peneliti P2P LIPI Indria Samego menilai alasan FPI menolak Ahok tidak jelas.

Perwakilan FPI diterima anggota DPRD DKI Jakarta. Mereka tak terima jika Ahok meminpin ibu kota.

300 Orang anggota FPI mulai berjalan kaki dari Petamburan ke arah DPRD DKI. Sekitar 21 orang anggota polisi dari Polsek Tanah Abang melakukan pengaturan lalu lintas agar tak terjadi kemacetan akibat demo ini.

Polres Jakarta Pusat sudah mendapat laporan perihal unjuk rasa FPI dan FBR yang menolak Wagub DKI Basuki T Purnama atau Ahok. Kedua ormas itu akan berunjuk rasa di depan DPRD DKI. 

Besok rencananya, FPI akan menggelar demonstrasi dengan jumlah massa yang besar di DPRD dan Balaikota DKI untuk menentang agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak menjabat sebagai Gubernur DKI.

FPI menjamin unjuk rasa menolak Wagub DKI Basuki T Purnama atau Ahok di DPRD DKI akan berlangsung damai dan tertib. Mereka hanya akan menyuarakan aspirasi, mendesak DPRD DKI menggelar sidang luar biasa.

Polisi sudah mendapat laporan perihal unjuk rasa yang akan digelar FPI pada Rabu (24/9) besok. Unjuk rasa itu menolak Wagub DKI Basuki T Purnama atau Ahok yang akan menjadi gubernur menggantikan Jokowi. 

Massa FPI akan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/9) besok. Demo massa yang menolak Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) ini mendapatkan pengamanan polisi.