Penutupan terminal Lebakbulus yang seyogyanya dilakukan malam ini, ditunda. Penundaan penutupan terminal Lebakbulus dicapai setelah 11 orang perwakilan sopir menemui Gubernur DKI Joko Widodo di Balai Kota tadi siang.

Sejumlah pedagang kaki lima turut merasakan dampak penutupan Terminal Lebak Bulus Jakarta. Penutupan membuat mereka tak bisa lagi menggantungkan pendapatan dari para penumpang bus AKAP. Para pedagang pun hanya bisa menjerit, berharap keluhan mereka didengarkan penguasa DKI Jakarta.

Suasana di terminal Lebak Bulus tiba-tiba ramai oleh teriakan ucapan syukur dari para karyawan bus AKAP. Mereka baru saja mendengar kabar dari perwakilan karyawan yang berada di Balai Kota bahwa rencana penutupan terminal ditunda.

Tepat pukul 00.00 WIB nanti malam, terminal Lebakbulus akan resmi ditutup dari bus antar kota antar provinsi (AKAP). Bus dilarang masuk dan pintu masuk terminal AKAP akan dipasangi beton pemisah jalan.

Ratusan karyawan agen bus yang beroperasi di Terminal Lebak Bulus berdemo. Mereka menolak direlokasi ke beberapa terminal di Jakarta. 

Ratusan karyawan Terminal Lebakbulus menggelar aksi demo menyusul akan dimulainya proyek pembangunan mass rapid transit (MRT). Mereka masih menunggu kehadiran Gubernur DKI Jokowi di Lebakbulus untuk menyampaikan aspirasinya.

Penutupan terminal AKAP Lebakbulus demi pembangunan proyek MRT dinilai justru akan menambah masalah baru. Terminal rute luar kota seharusnya melekat dengan angkutan massal.

Penutupan terminal AKAP Lebakbulus dinilai hanya akan memindahkan masalah di Jakarta, bukan menyelesaikannya. Rencana pengalihan rute bus ke tiga terminal lainnya juga tidak akan memberikan solusi bagi para karyawan di terminal.

Ratusan sopir dan kenek menolak rencana penutupan terminal AKAP Lebakbulus menyusul dimulainya pembangunan proyek mass rapid transit (MRT). Demo tersebut tidak membuat proyek tersebut terhenti.

Rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan menutup Terminal Lebak Bulus untuk dibangun menjadi Stasiun MRT diwarnai aksi penolakan oleh ratusan supir antar kota.