Pemilu 2014 di depan mata, tak lama lagi seluruh rakyat Indonesia bakal memilih capres di ajang Pilpres. Masyarakat dinilai membutuhkan capres alternatif untuk memimpin bangsa ini ke depan, bukan muka lama alias jadul yang itu-itu saja.

Sebanyak 7 capres peserta Konvensi Rakyat 2014 mengikuti debat publik di Makassar. Diharapkan, jika tokoh alternatif muncul, maka jumlah golput akan minim.

Hamdi Muluk dan empat tokoh nasional lainnya mengundang 19 nama untuk maju nyapres 2014. Nama-nama itu berlatar belakang beragam mulai dari aktivis hingga CEO. Lalu, siapa paling berpeluang?

Lima orang tokoh nasional bergabung dalam sebuah gerakan sipil bernama Komunike Bersama Peduli Indonesia. Gerakan ini muncul dan menantang 19 nama untuk mau maju dalam bursa capres dan cawapres RI 2014.

Salah satu capres yang ikut dalam Konvensi Rakyat adalah Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur. Isran Noor yang terdepak di konvensi capres Demokrat, akhirnya lebih memilih ikut Konvensi Rakyat Capres RI 2014.

Konvensi untuk menjaring calon presiden tidak hanya dilakukan Partai Demokrat. Sebanyak 7 calon presiden (capres) mengikuti Konvensi Rakyat. Konvensi penentuan Capres 2014 ini pertama kali digelar di Surabaya.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tak tertarik dengan "Konvensi Rakyat Calon Presiden RI 2014" yang digagas rohaniawan dan akademisi. Namun ia mengapresiasi dengan konvensi tersebut.

Konvensi Rakyat yang digagas adik kandung Gus Dur, Salahudin Wahid (Gus Solah) telah memilih 7 kandidat capres. Selanjutnya ketujuh nama yang terpilih akan diperkenalkan kepada publik.

Sejumlah tokoh masyarakat, rohaniawan dan akademisi menggelar konvensi rakyat calon presiden 2014. Dengan konvensi ini diharapkan muncul kader terbaik bangsa untuk menjadi presiden selanjutnya.

Jusuf Kalla (71) pernah jadi orang penting di Golkar. JK menjadi ketua umum Golkar saat menjadi RI-2 di era SBY. Namun seiring waktu, seolah kini tak ada lagi tempat bagi JK di Golkar, partai yang dibesarkannya.