Belum adanya sentimen negatif yang signifikan menurunkan IHSG membuat IHSG terus berada di atas area overbought. Investor diharapkan mewaspadai sinyal terjadinya koreksi.

Kondisi bursa saham Eropa dan AS bisa mempengaruhi IHSG hari ini dan melemahkannya. Akan tetapi, hal itu bisa menjadi hal positif dimana investor bisa mengakumulasi saham di harga bawah.

Wall Street bergerak menguat mengantisipasi positifnya laporan keuangan. Investor memburu saham-saham unggulan sehingga indeks S&P 500 berhasil melampaui level teknikal kunci.

Gempa dan tsunami dahsyat yang menimpa Jepang diprediksi akan berimbas pula pada produksi barang elektronik secara global. Tak heran, mengingat negara yang dikenal kreatif di bidang teknologi ini menjadi salah satu pengekspor produk elektronik terbesar di dunia.

Sejumlah pembangkit nuklir, kilang minyak dan beberapa pabrik ditutup setelah terjadi tsunami. Bank Sentral Jepang berjanji akan mengupayakan stabilisasi pasar finansial setelah tsunami.

Outlook yang kurang baik dari Texas Instruments sukses 'menggerogoti' Nasdaq sehingga ditutup melemah. Namun penguatan saham IBM berhasil menahan penurunan Dow Jones.

IHSG pada hari ini diperkirakan terimbas penguatan bursa regional dengan menguji level 3569 sebagai level breakout sebelumnya untuk menuju level 3582 agar bisa keluar dari pola slope

Berita-berita fundamental ekonomi masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Meski belum lepas dari awan kelabu, setidaknya masih ada optimisme terhadap kinerja emiten-emiten di bursa.

Saham-saham sektor teknologi di bursa Wall Street melorot tajam dipicu kekhawatiran seputar permintaan semikonduktar dan penyimpanan data. Rally di Wall Street pun terganjal.

Sentimen negatif kembali menghempaskan Wall Street ke teritori negatif. Saham-saham bergerak melemah setelah lembaga pemeringkat Moody's Rating menurunkan peringkat utang Yunani ke level 'Sampah'.