Baru 95 hari Joko Widodo (Jokowi) menjalankan tugas dengan penuh blusukan sebagai gubernur DKI Jakarta, namun sudah dihadapkan masalah serius yakni banjir.

Untuk membantu para korban banjir di sejumlah titik di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) kerap memberikan sumbangan beras. Ternyata, beras tersebut didatangkan langsung dari kota asal Jokowi, Solo.

Banjir sudah menjadi langganan di Jakarta, gubernur terus berganti tapi banjir belum juga tuntas. Begitu halnya dengan Jokowi. Politisi PDIP, Dewi Aryani menilai Jokowi bukan tukang sulap yang bisa menyelesaikan banjir dengan singkat.

Selepas meninjau Kali Sekretaris, Jokowi mengunjungi korban banjir di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Warga menyambut gembira kedatangan Jokowi.

Menjelang siang, Jokowi blusukan ke bantaran Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kali itu dihiasi hamparan sampah dengan bau yang menyengat hidung.

Jl MH Thamrin adalah salah satu kawasan prestisius di jantung kota Jakarta. Tapi sungguh sayang, kawasan ini langganan banjir bila hujan deras datang, seperti yang terjadi sore ini. Lalu apa komentar Jokowi tentang banjir di daerah segitiga emas ini?

Banjir mewariskan berbagai penyakit bagi warga Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siap menangkal penyakit langganan musim penghujan itu. Apa jurus Jokowi?

Banjir di wilayah DKI Jakarta pada bulan Desember ini merendam beberapa kawasan. Melihat fenomena tersebut Gubernur DKI Jakarta, Jokowi, merasa tidak sabar untuk segera menyelesaikan masalah banjir.

Halte bus yang beralih fungsi menjadi arena perdagangan menjamur di Ibukota. Pedagang mengklaim menyetor uang sewa. Sentuhan Jokowi dinantikan penumpang bus untuk menertibkannya, seperti 4 halte 'pasar' ini:

Salah satu program Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang hendak dijalankan adalah relokasi pemukiman di beberapa daerah yang selama ini langganan banjir. Bila ada yang berkeberatan dan akan mengajukan gugatan, Jokowi siap menghadapinya.