Penembakan halte busway sudah terjadi 11 kali sejak April 2012. Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta akan melaporkan kasus-kasus penembakan itu ke Polda Metro Jaya agar segera terungkap pelakunya.

Berkali-kali halte busway menjadi sasaran tembak orang tak dikenal. Entah apa tujuan orang tersebut. Yang jelas pelaku semakin nekat. Mereka mulai berani beraksi di bawah pukul 00.00 WIB.

Sabtu (4/8) empat halte bus TransJakarta ditembak orang tidak dikenal. Polisi menduga dari dua halte busway yang ditembaki, dilakukan oleh orang yang sama.

Dalam semalam 4 halte busway menjadi sasaran penembakan. Meski peristiwa terjadi di luar operasional halte, namun tetap saja membuat penumpang waswas.

Penembakan halte busway akhir-akhir ini kerap terjadi. Karena itu Sabtu (4/8) malam, petugas TransJakarta diminta waspada dengan melakukan penjagaan. Sayang, meski penjagaan sudah dilakukan, penembakan halte tetap saja terjadi.

Kriminolog Universitas Indonesia yang juga anggota Kompolnas, Adrianus Meliala, melihat aksi penembakan halte bus TransJ adalah bentuk ancaman terhadap masyarakat. Polisi wajib mengusut masalah ini hingga tuntas.

Bus TransJakarta yang menabrak anak laki-laki di depan Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, dikemudikan oleh pramudi berusia 61 tahun. Saat kecelakaan terjadi, bus dalam keadaan kosong penumpang lantaran akan mengisi BBG.

4 Halte busway di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, ditembaki oleh orang tak dikenal pada Sabtu (4/8) malam. Kaca-kaca di halte tersebut retak. Namun operasional pada Minggu (5/8/2012) berjalan normal.

Pelaku penembakan di halte TransJakarta di Jakarta Timur melemparkan 3 peluru. Peluru tersebut belum ditemukan dan masih dicari polisi.

Sabtu (4/8) malam, penembakan dengan target halte bus TransJakarta kembali terjadi. Tidak hanya satu, tetapi ada empat halte yang ditembaki pelaku.