Komisi Pengawas PD telah memanggil sejumlah pelapor politik uang dalam Kongres PD pada 2010 lalu. Komisi akan memproses laporan tersebut sembari mengumpulkan keterangan yang diperlukan.

Komisi Pengawas PD memastikan pihaknya tidak memihak salah satu kubu dalam menelaah laporan politik uang yang dilaporkan kadernya. Komisi Pengawas memastikan pihaknya bebas dari kepentingan pihak tertentu.

Haris Surahman, saksi kasus pembahasan anggaran PPID, hari ini mendatangi kantor KPK. Dia datang untuk melapor karena istrinya disandera oleh sejumlah preman.

Komisi Pengawas PD membenarkan bukan hanya Diana Maringka yang melaporkan dugaan money politics dalam Kongres PD di Bandung 2010. Tapi mantan Ketua DPC PD Minahasa Tenggara itu bukan orang pertama yang melaporkan kasus demikian.

Saat melapor kepada Komisi Pengawas PD, Diana Maringka hanya mengembalikan BB Gemini yang diterimanya saat Kongres PD lalu. Diana belum mengembalikan uang dari kubu Anas Urbaningrum.

Mantan Ketua DPC PD Minahasa Tenggara, Diana Maringka sudah melaporkan bagi-bagi Blackberry dan uang yang dilakukan kubu Anas Urbaningrum saat menjadi calon Ketua Umum PD, ke Komisi Pengawas PD. Diana sudah menyerahkan semuanya ke Komisi Pengawas dan dijanjikan laporannya akan ditindaklanjuti.

Ketua Komisi Pengawas PD, TB Silalahi, menyentil langkah Diana Maringka, menyebut ada bagi-bagi Blackberry dan uang dari tim sukses Anas di Kongres PD 2010. Pengakuan Diana terus didalami.

Mantan Ketua DPC PD Minahasa Tenggara, Diana Maringka, menyebut adanya aktivitas bagi-bagi Blackberry di kongres dari tim sukses Anas Urbaningrum. Tapi ternyata pengakuan Diana itu hal biasa.

Max Sopacua risau soal dana kongres partainya yang terus diperbincangkan. Muncul kekhawatiran apabila dana pemenangan salah satu calon dan dibagikan ke sejumlah DPC itu berasal dari dana tidak jelas.

Ketua Divisi Tanggap Darurat PD Umar Arsal menjawab tudingan money politics di Kongres PD. Umar menegaskan yang ada hanyalah uang transport saja.