Selain pekatnya asap akibat kebakaran hutan, Musim kemarau di Palembang mengakibatkan sumur warga menjadi kering. Harga air pun meroket menjadi Rp 10 ribu per 5 liter.

Untuk mengurangi asap hasil pembakaran lahan, dana insentif pun ditebar. Barang siapa yang membuka lahan tanpa melakukan pembakaran, akan mendapat insentif.

Kebakaran di puncak dan lereng Gunung Merbabu di Jawa Tengah semakin meluas. Perembetan api telah mendekati pemukiman penduduk lereng Merbabu di Selo, Boyolali.

Guna memadamkan titik api dari aktivitas pembakaran lahan, hujan buatan akan dicurahkan di Riau. Kondisi Riau saat ini cukup banyak terdapat awan.

Kabut asap dan kebakaran hutan makin meluas. 3 Perusahaan diindikasikan membakar hutan di Kalimantan Barat.

Kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap di Riau belum mengusik habitat gajah liar. Hal itu dimungkinkan karena loksi kebakaran berada di kawasan eks HPH dan lahan semak belukar yang akan dijadikan perladangan masyarakat.

Nasib apes menimpa 58 pekerja lapangan. Mereka disangkakan sebagai pelaku pembakar lahan dan hutan yang menimbulkan kabut asap di Riau. Anehnya, polisi belum mengungkap siapa pemilik lahan tersebut.

Serangan kabut asap di Sumbar sejak beberapa waktu lalu menyebabkan jarak pandang di kota Padang semakin pendek. Padang bagaikan diselimuti mendung.

Kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan bak menjadi tradisi. Pemerintah pun diminta segera menyelesaikan kabut asap tersebut.

Pemadaman kebakaran hutan mulai dilakukan dengan menggunakan bom air. Bom air diluncurkan dari dua helikopter Bolco milik Polri mulai hari ini.