Kementerian Hukum dan HAM sudah menyiapkan LP Nusakambangan untuk eksekusi gembong narkoba yang jadi terpidana mati. Saat ini tinggal menunggu waktu dipindahkannya para terpidana.

Di hari ke 59 pasca tragedi terjatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, tidak ada pengiriman jenazah atau body part. Apabila dalam minggu depan tidak ada kiriman lagi ke rumah sakit Bhayangkara, posko Crisis Center AirAsia QZ8501 di gedung Mahameru mapolda Jatim akan ditutup.

Puluhan warga dari tiga desa di Kecamatan Kerjo dan Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar melakukan unjuk rasa tepat ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pengerjaan Bendungan Gondang. Warga meminta ganti rugi dan pemindahan makam.

Ekor Pesawat AirAsia QZ8501 telah tiba di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat. Rencananya bagian pesawat ini akan dipotong hari ini, Senin (12/1/2015), supaya bisa dipindahkan ke gudang. 

Helikopter Seahawk milik Jepang kembali mengantar dua jenazah korban AirAsia QZ8501 ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Total jenazah yang telah diantar di lokasi menjadi 44.

Tiga jenazah korban jatuhnya AirAsia dikirim dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, ke Surabaya. Jenazah yang berada dalam peti itu akan diidentifikasi dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.

Mempercepat proses penerbitan akta kematian, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya memindahkan posko dari crisis center Mapolda Jatim ke RS Bhayangkara Jatim.

Jenazah Hendra Gunawan Syawal telah tiba di rumah persemayaman Adi Jasa. Ambulans yang membawa jenazah Hendra segera menuju ke bangunan tahap I yang ada di sisi barat Adi Jasa.

Memasuki hari ketujuh evakuasi, jumlah jenazah korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan belum ada perubahan. Jumlah korban masih 30 orang.

Heli dari USS Sampson sudah dua kali mendarat di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, untuk menyerahkan jenazah yang ditemukan dari laut di lokasi jatuhnya AirAsia. Jelang malam, mereka kembali lagi ke lanud dengan membawa 4 jenazah.