"Selain ahli buat senapan angin, rata-rata punya kemampuan buat senjata api. Cukup dua hari buat senjata api seperti ini," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Riyanto

Aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap peredaran senjata api ilegal yang berasal dari Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. Senjata api rakitan yang dibuat para pengrajin senapan angin itu sudah beredar ke sejumlah pelaku kejahatan hingga teroris.

Polda Metro Jaya melakukan operasi terhadap peredaran senjata api ilegal dengan menggerebek lokasi perakitan senjata api di kawasan Cipacing, Sumedang dan Cileunyi, Jawa Barat. Di dua lokasi itu, polisi menyita 19 pucuk senjata api rakitan dan 348 butir peluru berbagai ukuran.

Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat kembali menggeledah rumah perakit senjata api ilegal di kawasan Cipacing, Sumedang. Penggeledahan yang dilakukan di dua tempat itu, polisi berhasil menyita sejumlah senjata api rakitan.

Polisi kembali menggeledah rumah pengrajin senapan angin di kawasan Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. Penggeledahan dilakukan di rumah dua orang yang diduga menyuplai senjata api rakitan kepada teroris.

2 terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 dibawa ke Jakarta. Keduanya ditangkap di Riau dua hari lalu.

Mabes Polri membenarkan penangkapan dua orang napi teroris dari LP Tanjung Gusta, Medan. Kedua napi itu kini sudah dibawa ke Polda Riau oleh Densus 88.

Tim khusus Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan peredaran senjata api ilegal di kawasan perajin senapan angin, Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. Hari ini, polisi kembali mendapatkan sejumlah barang bukti di rumah salah satu tersangka.

Dua terduga teroris berhasil ditangkap Densus 88 di Riau. Kedua terduga teroris ini kini sudah diterbangkan ke Jakarta. 

Dua terduga teroris yang ditangkap di Siak Riau dan ditahan di Markas Brimob Polda Riau di Pekanbaru merupakan satu komplotan. Keduanya merupakan jaringan Aceh.